Hutan di pulau Santolo yang harus dilewati menuju sisi pantai yang bisa untuk dirikan tenda
Hutan di pulau Santolo yang harus dilewati menuju sisi pantai yang bisa untuk dirikan tendaLokasi tenda kami, sengaja cari yang dekat warung, balai-balai dan ada hammocknya
Lokasi tenda kami, sengaja cari yang dekat warung, balai-balai dan ada hammocknyaView dari tempat camp kami, eh ada neng geulis di pohon tuh
View dari tempat camp kami, eh ada neng geulis di pohon tuh
Setelah mendirikan tenda makan siang dan isitirahat sejenak, kamipun mulai untuk explore pantai. Tujuan pertama kami ke Cilautereun. Cilautereun yang dalam bahasa Sunda airnya air laut turun, sejenis muara sungai di laut namun uniknya airnya mengalir menuju daratan bukan sebaliknya. Hal ini terjadi karena di Pulau Santolo terdapat pertemuan dua ombak yang berbeda arah sehingga menimbulkan arus baru yang mengalir memutar menuju daratan. Hahahaha bingung ya, liat fotonya aja ya atau nggaK datang langsung deh.
Terlihat kan ada ombak dari arah kanan dan kiri yang bertemu
Terlihat kan ada ombak dari arah kanan dan kiri yang bertemuDua ombak bertemu dan menyatu bersama mengalir ke arah daratan melewati di Muara Cilautereun. *ciee ombak aja mampu bersatu, masa kita engga :P
Sehabis dari Cilautereun kami lanjut ke Pantai Santolo dengan naik perahu sampan dengan ongkos Rp. 2000/orang karena harus menyebrangi sungai, tidak terlalu lebar sih cuma ya lumayan dalam.
Menyebrangnya tidak jauh tapi ngga mungkin juga untuk berenang
Menyebrangnya tidak jauh tapi ngga mungkin juga untuk berenang. Tempat yang ramai kapal di depan adalah tempat pelelangan, kita bisa beli ikan disitu untuk dibakar.Naik rakit menuju Pantai Santolo
Naik rakit menuju Pantai Santolo, sok bantuin ngedayung padahal rakit nggak bergerak.
Kalau Pantai Santolonya sediri lebih ramai karena ada pasir pantainya yang aman utuk berenang, beda dengan pantai di Pulau Santolo, walaupun ada pasirnya tapi dikelilingi karang jadi tidak bisa untuk berenang. Di Pantai Santolo ada banana boat, sewa papan seluncur dll. Disini kami hanya minum es kelapa jadi tidak terlau banyak mengeksplore.
Duo Leo yang dipaksa beli baju geng serigala*salah fokus. Depan kita ini panti santolo yg ramai wisatawan
Duo Leo yang dipaksa beli baju geng serigala*salah fokus. Depan kita ini panti santolo yg ramai wisatawan
Kamipun memutuskan kembali ke Pulau Santolo untuk berburu sunset disana karena pantainya lebih sepi.
Mari kita teruskan explorenya
Mari kita teruskan explorenyaPantai di Pulau Santolo dikelilingi karang, jadi hari-hati kalo mau berlarian ya
Pantai di Pulau Santolo dikelilingi karang, jadi hari-hati kalo mau berlarian yaMenunggu sunset
Lihat Travel Story Selengkapnya