Ancaman (Threats)
- Mengecewakan orang lain: Saya merasa terancam jika sudah mengecewakan orang lain, hal ini berasal dari keinginana untuk memenuhi harapan orang lain, takut menghadapi konsekuensi yang mungkin timbul dari kekecewaan orang lain. Namun saya terkadang berfikir bahwa merasa terancam adalah sesuatu yang berlebihan, karena rasa kekhawatiran tersebut dapat mempengaruhi kebebasan dan kebahagiaan saya.
- Di tinggalkan teman: Merasa terancam atau cemas jika ditinggal oleh teman dapat menjadi pengalaman yang sulit dan emosional bagi saya. Rasa takut kehilangan hubungan atau rasa khawatir akan kesendirian adalah suatu hal yang saya hindari. Untuk mengatasi ancaman tersebut saya perlu mempertimbangkan untuk mengevaluasi kualitas hubungan dan menjalani koneksi pertemanan baru.
- Ketidak puasan anggota: Jika anggota tidak puas dengan cara kepemimpinan/ keputusan saya, makan saya dapat merasa terancam. Hal ini terjadi akibat saya mempunyai rasa keinginan untuk  memuaskan semua orang dengan cara kepemimpinan/ keputusan yang saya lakukan. Tetapi, saya mencoba untuk lebih mengembangkan cara saya dalam memimpin, menjadi pemimpin yang efektif, transparan, dan adil. Tetap terus mendengarkan anggota dan bertindak dengan integritas.
Dengan menggunakan analisis tersebut diharapkan kita dapat mengambil keputusan strategis dengan mengidentifiksi faktor-faktor yang perlu diperhatikan. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memanfaatkan kekuatan, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan menghadapi ancaman.
Sekarang bagaimana dengan analisis SWOT diri kamu? Jangan lupa komentar di bawah ya...
Daftar referensi
Jafar, E. S., & Cahyani, A. N. (2023). Self Evaluation melalui personal SWOT Analisys sebagai Upaya menghadapi Quartier Life Crisis di Periode Emerging Adulthhood. KREASI: Jurnal Kreativitas dan Inovasi.
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/analisa-swot-adalah/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H