Mohon tunggu...
antik widi999
antik widi999 Mohon Tunggu... Mahasiswa - electrical engineering, airlangga university

Saya mahasiswa yang tekun di bidang ilmu pengetahuan, riset, teknologi dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketika Kehidupan Terasa Seperti Roller Coaster Tak Berujung

6 September 2023   10:56 Diperbarui: 8 September 2023   13:24 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gangguan panik adalah kondisi psikologis yang seringkali menakutkan dan mengganggu, mempengaruhi kehidupan jutaan orang di seluruh dunia. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang gangguan panik, termasuk definisi, tanda dan gejala, penyebab, serta bagaimana mengelola dan mengatasi kondisi ini.

Apa Itu Gangguan Panik?

Gangguan panik adalah jenis gangguan kecemasan yang ditandai oleh serangan panik yang tidak terduga dan berulang. Serangan panik adalah lonjakan intensitas kecemasan yang mendalam, disertai dengan gejala fisik seperti detak jantung cepat, gemetar, keringat berlebihan, kesulitan bernapas, perasaan tidak nyata, atau ketakutan akan kematian atau kehilangan kendali. Orang yang mengalami gangguan panik seringkali merasa terjebak dalam kepanikan yang menakutkan dan tidak bisa menghindarinya.

Tanda dan Gejala Gangguan Panik

Tanda-tanda dan gejala yang muncul selama serangan panik antara lain:

  1. Detak jantung berdebar-debar dan tidak teratur.
  2. Sesak napas dan kesulitan bernapas.
  3. Sensasi pusing dan mual.
  4. Gemetar atau menggigil.
  5. Perasaan keringat berlebihan atau merasa terlalu panas.
  6. Merasa tidak nyata atau terputus dari kenyataan.
  7. Ketakutan kehilangan kendali atau takut mati.
  8. Sensasi mati rasa atau kesemutan.
  9. Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada bagian tubuh tertentu.

Penyebab Gangguan Panik

Meskipun penyebab gangguan panik belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ini meliputi:

  1. Faktor Genetik dan Biologis: Ada bukti bahwa gangguan panik bisa berhubungan dengan faktor genetik dan ketidakseimbangan kimia otak, seperti gangguan pada neurotransmitter seperti serotonin dan norepinefrin.
  2. Stres dan Trauma: Peristiwa traumatis atau stres berkepanjangan dalam kehidupan seseorang dapat memicu serangan panik.
  3. Fobia dan Kondisi Kesehatan Lainnya: Beberapa orang dengan gangguan panik juga menderita fobia tertentu atau kondisi kesehatan lainnya, seperti gangguan tiroid atau hipoglikemia.
  4. Kurangnya Kemampuan Mengatasi Kecemasan: Individu yang memiliki kemampuan yang rendah dalam mengatasi kecemasan dan stres lebih rentan terhadap gangguan panik.

Mengelola dan Mengatasi Gangguan Panik

Meskipun gangguan panik dapat menjadi tantangan yang menakutkan, ada langkah-langkah yang dapat membantu mengelola dan mengatasi kondisi ini:

  1. Pendidikan dan Pemahaman: Mempelajari lebih lanjut tentang gangguan panik dan bagaimana kondisi ini mempengaruhi tubuh dan pikiran Anda dapat membantu mengurangi ketakutan dan kekhawatiran yang tidak perlu.
  2. Terapi Psikologis: Terapi kognitif perilaku (CBT) adalah pendekatan yang efektif untuk mengatasi gangguan panik dengan mengidentifikasi pikiran dan perilaku negatif serta menggantinya dengan cara-cara yang lebih sehat.
  3. Terapi Obat: Beberapa obat-obatan, seperti antidepresan atau benzodiazepin, dapat diresepkan oleh dokter untuk mengurangi frekuensi dan intensitas serangan panik.
  4. Teknik Relaksasi: Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu mengurangi kecemasan dan menenangkan sistem saraf.
  5. Menghindari Pemicu: Identifikasi pemicu serangan panik dan usahakan untuk menghindarinya jika memungkinkan.

Kesimpulan

Gangguan panik adalah kondisi kecemasan yang mengganggu dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Meskipun serangan panik bisa menakutkan, penting untuk diin

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun