Mohon tunggu...
Muhammad Zuhdi
Muhammad Zuhdi Mohon Tunggu... -

Saya ingin mengajak sebanyak mungkin orang untuk bergabung dalam gerakan SEJUTA FACEBOOK DUKUNG HUKUM MATI KORUPTOR

Selanjutnya

Tutup

Politik

Korupsi sebagai Persoalan Struktural dan Kultural

11 April 2010   04:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:52 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di samping sebagai persoalan struktural yang terkait dengan birokrasi, korupsi juga merupakan persoalan kultural dalam kaitannya dengan keterlibatan masyarakat dalam skala yang massif. Hukuman mati adalah salah satu cara  untuk memutus mata rantai korupsi struktural. Sementara untuk mengatasi korupsi kultural diperlukan suatu gerakan massa bersama untuk menolak segala bentuk orientasi materi dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya saja politik uang.

Politik uang tumbuh subur di antaranya disebabkan oleh kesalahan masyarakat sendiri yang secara sadar mentransaksikan hak suaranya dengan sejumlah uang yang jumlahnya tidak seberapa. Orientas ini memunculkan suatu paradigma baru bahwa kekuasaan adalah sesuatu yang dibeli dengan sejumlah uang dalam jumlah yang sangat besar dan tidak masuk akal sehat. Bagaimana mungkin seseorang dapat mengeluarkan uang dalam jumlah fantastis yang jika dikalkulasi jumlahnya tidak akan bisa tertutupi dari gaji bahkan jika dia terus duduk di kursi kekuasaan selama lima periode berturut-turut sekalipun.

Sehingga terlalu mudah dibaca bahwa yang menjadi orientasinya adalah hal-hal di luar gajinya yang jumlahnya bisa tidak terbatas. Ketika kita maklum atau bahkan setuju dan terlibat dengan politik uang, maka sesungguhnya sama dengan kita telah membenarkan korupsi karena hal itulah di antaranya yang mendorong perilaku korup di kalangan penguasa. Dengan demikian, haram hukumnya kita menghujat atau mengutuk korupsi karena kitalah yang telah menanam bibitnya dan menyuburkan pertumbuhannya.

Untuk mengakhiri mata rantai korupsi kultural, di antaranya bisa kita tempuh dengan cara menolak segala macam bentuk praktik politik uang baik yang dilakukan oleh calon penguasa atau sesama anggota masyarakat sendiri. Kita pasti bisa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun