Kesenangan tersirat di matanya
Tak perlu banyak bicara
,tidak pula pena dan pasangannya
Hanya sebuah hati tulus
Dia sang perindu setia
Tak kulihat bayangmu diantara kabut di hati
Semua tersimpan dalam sebuah bilik kecil
Terlalu banyak pintu dan ruang tak berisi
Semakin jauh kumelangkah
,hati teriris dalam dan semakin dalam
Angin, berhembus menggoda hati
Kupertahankan jiwaku
Akal, tenaga kuikat erat dalam diri
Apa daya dan kuasaku?
Hati terbang mencari pujaan hati
Hati yang akan bergenderang lebih lama
Telinga yang akan dimanjakan suara merdumu
Mata, menatap indahnya surga dunia
Sekejap musnah anganku tentang dirimu
Kini semua sama serba abu- abu
Takkan ada yang mengerti
Tentang setiap rasa yang kualami
Tempat di hati telah terisi
Tinggal bayang dan sedikit goresan
Kata perpisahan membayangi setiap kenangan
Dimana harus mencari?
Atau kurelakan dia pergi
Semua serba  tak pasti
Penuh tanya dan teka- teki
Karena dia takkan terganti
Teman selalu kenang aku dalam anganmu
Setiap waktu yang kita habiskan
Canda dan tawa yang selalu mengiringi
Maafkan aku teman
Kini kita harus berpisah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H