Mohon tunggu...
Antik Safitri
Antik Safitri Mohon Tunggu... -

Karyawati sebuah Badan di luar Kepresidenan, dengan kegemaran berdiskusi dan membicarakan sastra dalam hubungannya dengan ilmu pengetahuan yang memudahkan langkah menuju peradaban ke depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam yang Bisa Bicara

15 November 2010   10:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:35 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesuatu tak mau keluar dari bibirku

Terbungkam mulut oleh kelu

Sempat kau goreskan kasihku pada retak

Kini kutemukan kembali yang membuat jantungku berdetak

Inginku dekap erat semua mimpi

Kali ini khayalku tak memberikan ilusi

Dalam menderu ku tetap berdiam

Menikmati debar bersama malam

Senyummu mengandung cinta

Senyummu mengundang cinta

Kau bawa kalbuku hilang entah kemana

Jika Tuhan tak wujudkanmu dalam nyata

Izinkanku meraihmu dalam mimpi

Namun jangan pernah bangunkanku lagi

Dengan tangan terkatup,

dan lengkung tipis hiasi bibir kering tak berucap permohonan

Kini, aku paham

Bila bahasa tak mampu wujudkan rasa

Hanya diam yang bisa bicara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun