Mohon tunggu...
M.Gilang Wibisono
M.Gilang Wibisono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Seorang Mahasiswa yang Menempuh Jurusan S1 Ekonomi Islam di Universitas Hayam Wuruk Perbanas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Hidup Minimalis Mahasiswa dalam Mengurangi Belanja Online yang Berlebihan

13 Mei 2024   19:02 Diperbarui: 13 Mei 2024   19:15 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

           Konsumerisme adalah konsumsi berlebihan dan dilakukan secara tidak sadar dan berkelanjutan karena merupakan gaya hidup. Konsumerisme ini didukung oleh globalisasi, kecanggihan teknologi dan budaya populer. Menurut studi yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indonesia menempati peringkat ketiga dalam peringkat kepercayaan konsumen. Budaya ini mendorong seseorang atau kelompok tertentu untuk menjadi konsumen melalui penggunaan produk secara berlebihan sehingga mencapai titik kepuasan, semata-mata karena banyaknya produk yang dimiliki. Fenomena ini bisa kita amati dalam tren "racun Shopee" atau "racun TikTok". 

          Gaya hidup konsumen mengubah psikologi manusia, menjadikan produk konsumen sebagai ukuran status sosial dan identitas pribadi. Minimalisme dimulai sebagai gerakan artistik, kemudian menyebar ke musik dan arsitektur. Setelah itu, popularitasnya melejit di beberapa negara dengan konsumsi tinggi seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa, dan Jepang. Di media sosial, gerakan minimalis kerap ditandai dengan postingan gambar ruangan sederhana, rapi, tanaman, dan palet warna netral seperti monokrom. Selain dipandang sebagai cara menghemat uang dan mengakhiri konsumerisme, hidup minimalis juga dipandang sebagai cara untuk menjaga lingkungan. Meminimalkan konsumsi dapat mengurangi limbah yang berdampak langsung pada kualitas lingkungan. Setiap individu memiliki alasan berbeda-beda dalam menerapkan gaya hidup ini.

Kemudahan Akses Dalam Belanja di Online Shop Atau Market Place dan Promosi Serta Diskon

  • Kenyamanan dan Efisiensi

Yang membuat belanja online begitu menarik adalah kemudahannya, yang Anda perlukan hanyalah ponsel pintar untuk memulai transaksi. Selain praktis, toko online juga menghemat waktu dengan sangat cepat. Hanya dalam beberapa menit, kita bisa menyelesaikan transaksi hanya dengan satu klik dan tinggal menunggu barang diantar ke kita.

  • Pilihan yang Beragam

Berkat belanja online, kita bisa mempunyai lebih banyak pilihan untuk diri kita sendiri. Apalagi jika Anda masuk ke toko online yang produknya lebih terklasifikasi dan beragam, serta bisa disesuaikan dengan gaya hidup bahkan budget anda. Mendapatkan barang yang di inginkan dengan mudah merupakan salah satu fitur yang ditawarkan oleh aplikasi belanja online. Selain itu, saat ini pelajar yang tidak memiliki kondisi keuangan yang baik juga dapat membeli produk dengan harga murah, terjangkau dan berkualitas dengan lebih mudah dengan membandingkan produk sejenis di banyak situs belanja online.

  • Banyak Promosi dan Diskon

Banyak aplikasi belanja online yang menawarkan promosi dan diskon. Strategi pemasaran seperti ini terbukti ampuh membangkitkan minat pelanggan, terutama di kalangan pelajar yang ingin mendapatkan produk yang sedang tren.

Gaya Hidup Dapat Mempengaruhi Perilaku Seseorang Untuk Menentukan Pilihan--Pilihan Konsumsi Seseorang

          Gaya hidup di definisikan sebagai pola di mana orang hidup dan membelanjakan uang serta gayanya. Dalam interpretasi ini, gaya hidup lebih menggambarkan perilaku siswa, khususnya bagaimana mereka menjalani dan menggunakan uang dan waktu yang mereka miliki dalam kehidupan minimalis. Kegiatan ini memunculkan respon dan persepsi mengenai hidup minimalis di kalangan pelajar sebagai berikut :

  • Hidup minimalis lebih mudah dan indah Konsep hidup minimalis sering kali ditandai dengan penggunaan produk-produk dengan desain yang timeless. Kata timeless artinya tidak termakan oleh waktu. Kebanyakan produk memiliki desain sederhana, corak sedikit, warna dasar, mudah dipadupadankan dengan berbagai gaya, sejalan dengan tren fesyen saat ini yang fokus pada kemudahan pemakaian. Selain fashion, konsep ini juga berlaku pada tata ruang, furnitur, dan peralatan untuk penggunaan sehari-hari.
  • Gaya hidup minimalis lebih hemat. Selain mengurangi konsumsi produk, biaya juga bisa diminimalisir. Tren ini mendorong pembaca untuk tidak mengonsumsi produk secara berlebihan tetapi hanya mengonsumsi yang benar-benar diperlukan.
  • Gaya hidup minimalis dan bebas stres, kesibukan masa kini dan tren yang berbeda-beda menyebabkan kesehatan mental yang buruk bagi banyak orang. Perasaan FOMO (fear of missing out) memaksa masyarakat untuk terus mengikuti tren agar tidak tertinggal dari lingkungan sekitar. Konsumsi produk yang menjadi tolak ukur kebahagiaan seseorang berujung pada konsumerisme. Tren minimalis menjadi solusi atas kekhawatiran Masyarakat yang terlalu cepat mengubah kebiasaan. Kecenderungan ini lebih menekankan pada kebutuhan dibandingkan keinginan untuk menjaga agar pelaku kekerasan bebas dari tekanan mental.

Dampak Tren Gaya Hidup Minimalis Pada Mahasiswa

Dengan gaya hidup minimalis, seseorang belajar memahami kebutuhannya dan mengendalikan diri dengan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Hidup dengan baik membuat Anda lebih tenang. Gaya hidup minimalis memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan membawa manfaat praktis bagi kehidupan manusia.

Beberapa manfaatnya adalah :

  • Mengurangi sampah rumah tangga dan sampah rumah tangga. Gaya hidup minimalis tidak hanya berfokus pada pengurangan jumlah produk yang dikonsumsi, namun juga mengurangi dampak praktik konsumsi berbahaya terhadap lingkungan.
  • Meningkatkan fungsionalitas produk yang sudah ada sehingga nilai barang menjadi lebih bermanfaat. Misalnya, siswa menggunakan botol air isi ulang untuk digunakan kembali sebagai wadah minum, daripada membeli botol air sekali pakai, dan jika mereka menggunakan botol air sekali pakai, sebaiknya digunakan kembali. Jadi ini bisa menjadi cara menghemat uang dan mengurangi sampah plastik
  • Memfasilitasi tempat untuk menciptakan lingkungan yang sederhana dan rapi. Mengurangi kekacauan di dalam ruangan juga mengurangi waktu yang dihabiskan untuk aktivitas pembersihan.
  • Memberikan ruang yang lebih luas untuk produktivitas, sehingga pekerjaan dan tugas yang di lakukan dapat diselesaikan lebih cepat dan hasil lebih terfokus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun