Mohon tunggu...
Anti Dianti
Anti Dianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi menghayal dan membaca di medsos

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perencanaan Oudoor Learning sebagai Eksplorasi Pembelajaran Bermakna dalam Mata Pelajaran Sejarah Sekolah Dasar

18 Oktober 2023   15:21 Diperbarui: 18 Oktober 2023   22:19 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Outdoor learning atau pembelajaran luar kelas adalah kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman langsung dan menyenangkan bagi siswa. Program outdoor learning dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran karena proses pembelajaran yang dilakukan tidak monoton, mewujudkan suasana pembelajaran yang baru serta dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar. Selain itu, siswa dapat mengeksplor secara langsung kondisi di lapangan dengan berbekal pengetahuan yang telah dipelajarinya di dalam kelas. Dalam hal ini, siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran, tidak semata-mata hanya terkungkung menerima materi pembelajaran di dalam kelas. Tidak semua mata pembelajaran dapat dilakukan dengan outdoor learning. Ada beberapa mata pelajaran yang kurang cocok bila dilakukan di luar kelas.

Salah satu mata pelajaran yang bisa dilakukan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) adalah mata pembelajaran sejarah. Pembelajaran outdoor learning pada mata pelajaran sejarah dapat dilakukan dengan mengunjungi situs-situs bersejarah di lingkungan sekitar. Sepertu halnya pada halnya pada materi pembelajaran di kurikulum merdeka mata pelajaran IPAS kelas 5 sekolah dasar dengan topik daerahku kebanggaanku. Situs peninggalan sejarah yang dapat dijadikan tempat pelaksanaan outdoor learning adalah candi. Nah, salah satunyanya adalah Candi Badut yang mana akses menuju lokasinya mudah dijangkau dan terjangkau.

Candi Badut merupakan candi tertua di Jawa Timur dan merupakan salah satu warisan sejarah Kota Malang. Pada tahun 1921 silam, seorang kontrolir Belanda yang bekerja di Malang bernama Maureen Brecher adalah orang pertama yang mengetahui tentang Candi Badut ini. Pada saat ini Candi Badut dijadikan sebagai wahana edukasi sekaligus rekreasi yang di kelola oleh pemerintah setempat.

Pelaksanaan outdoor learning dapat dilakukan dengan merancang aktifitas guru dan siswa pada saat pembelajaran dilaksanakan, seperti halnya di bawah ini.

Dokumentasi Kelompok 3 Lab IPS
Dokumentasi Kelompok 3 Lab IPS

Kemudian, untuk mengukur keberhasilan outdoor learning guru memberikan penugasan kepada siswa. Dengan beberapa indikator ketercapaian pembelajaran, seperti berikut ini.

Tujuan Pembelajaran:

  • Melalui kegiatan observasi peserta didik dapat mengidentifikasi warisan budaya yang ada di daerahnya.
  • Melalui kegiatan observasi peserta didik mengetahui sejarah warisan budaya yang ada di daerahnya.
  • Melalui kegiatan observasi peserta didik memahami akulturasi melalui sejarah warisan budaya yang ada di daerahnya.

Observasi:

  • Apa saja warisan budaya yang ada di daerahmu?
  • Bagaimana sejarah singkat Candi Badut?
  • Kapan Candi Badut berdiri?
  • Siapa pendiri Candi Badut?
  • Dimana letak Candi Badut?
  • Candi Badut adalah akulturasi budaya dari agama dan kerajaan yang bercorak?

Pembelajaran outdoor learning dapat terlaksana dengan baik jika perencanaan dilakukan secara matang dan sesuai dengan prosedur pelaksanaan.

Penulis: Faiqotul Himmah, Rudad Ilaina Rohmah, Anti Aldiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun