Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Dokter - Retired Physician

Pencinta dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Doktor Tjio Joe Hin: Ilmuwan Anak Bangsa yang Membenarkan Jumlah Kromosom Manusia

11 April 2022   11:15 Diperbarui: 11 April 2022   11:35 6512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintalan DNA yang membalut Kromosom di dalam inti sel. (gambar dari National Human Genome Research Institute)

DNA ini bagaikan cetakan dasar yang mengandung data-data yang membawakan karakteristik genetika kita, yang diturunkan dari generasi ke generasi. Mengapalah kita menurun sebagaimana orang tua kita. Katakanlah DNA itu adalah memori chip yang menyimpan data-data pribadi kita ke dalam kromosom.

Bandingkan saja satu sel itu bagaikan sebutir telur ayam, kromosom dan DNA tersebut terletak di dalam kuning telurnya, itulah inti sel.

Pintalan DNA yang membalut Kromosom di dalam inti sel. (gambar dari National Human Genome Research Institute)
Pintalan DNA yang membalut Kromosom di dalam inti sel. (gambar dari National Human Genome Research Institute)

DNA yang bagaikan pintalan benang yang panjang itu, membalut erat kromosom, menjadikan satu paket yang sangat kecil supaya pas masuk di dalam inti sel.

Kesimpulannya, bagaimana kita tumbuh dari satu sel telur yang dibuahi, yang menjadikan bertriliunan sel yang membentuk manusia, itu adalah satu proses alam yang paling menakjubkan. Setiap sel manusia ini memiliki 23 pasang atau 46 batang kromoson yang mengandung DNA. Kromosom berfungsi sebagai struktur yang memegang DNA. 

Sedangkan, DNA bertindak sebagai satu set instruksi lengkap yang memberi tahu kepada tubuh kita, untuk bagaimana tubuh kita tumbuh dan berkembang. Sehingga DNA ini menyimpan lebih banyak data daripada komputer mana pun juga, dan setiap kromosom berisi semua informasi yang diperlukan untuk memberi kita dasar bagi karakteristik fisik maupun emosional kita.

Di setiap inti sel manusia, mengandung 46 batang kromosom, itulah yang menjadikan kita manusia, bukan monyet. Inilah penemuan monumental pak doktor Tjio Joe Hin pada tanggal 22 Desember tahun 1955 di Swedia. Beliau menghasilkan hitungan pertama yang benar dalam sel manusia.

Kepentingan penemuannya yang mengejutkan tersebut, walaupun merupakan hasil penelitian yang tidak terduga, sewaktu beliau merupakan ilmuwan pengunjung di Universitas Lund di Swedia, telah membuka jalan bagi banyak pekerjaan yang berkaitan dengan penyakit kelainan kromosom dalam biologi manusia.

Beliau juga mendapatkan penghargaan tinggi dari Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy, setelah beliau menggabung ke dalam National Institute of Health (NIH) pada tahun 1962.

Penampilan naskah Tjio Joe Hin dan Albert Levan :"The Chromosome Number of Man" tersebut, sudah menjadikan bacaan umum bagi murid-murid di berbagai bidang spesialis, dari penyakit kanak-kanak sampai penyakit kanker, begitu pun, Tjio Joe Hin menceritakan penemuannya yang monumental itu, hanya dalam 7 halaman, 4 lembar ceritanya dan 3 lembar gambaran hasil penemuannya, di terbitan volume 42, Journal Hereditas, publikasi pada 1 Mei tahun 1956 dari Mendelian Sociaty Universitas Lund di Swedia, komunitas reset genitika dalam manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun kuman-kuman.

Semenjak ilmuwan botani Gregor Mendel mengajukan teori keturunan dari tumbuh-tumbuhan di Viena, para ilmuwan di Eropah pada berlomba menemukan genetika binatang dan manusia. Di sekitar 1882, berturut turut ilmuwan Walther Flemming dan Harman menemukan adanya kromosom di dalam inti sel. Sampai di tahun 1902, fungsi kromosome bisa dijelaskan sebagai pembawa genetika keturunan oleh Sutton dan Bovirus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun