Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mendaki Tembok Batu Ston di Kroasia

21 Agustus 2017   05:15 Diperbarui: 21 Agustus 2017   05:20 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita pun berhenti sejenak dibagian Bosnia ini, di Pantai Neum yang pemandangannya luar biasa indahnya. Ternyata negara Muslim ini sudah damai kembali dan saling toleran kepercayaannya. Kita bersantap siang di restoran Hotel Jadran, disinipun menyediakan ham dan sosis babi untuk pengunjungnya, jika pantang, jangan memakannya.

Sewaktu bis sudah didekat tujuan kita, dari luar jendela kelihatan bangunan panjang yang merentang dipertengahan bukit di seberang teluk, dari garis itu terus turun menjurus ke satu pedesaan rumah-rumah beratap merah yang rapih. Itukah Tembok Ston?

Tembok Batu Ston dipandang dari seberang teluk, berachir di Benteng Koruna di Mali Ston. (Anthony Hocktong Tjio)
Tembok Batu Ston dipandang dari seberang teluk, berachir di Benteng Koruna di Mali Ston. (Anthony Hocktong Tjio)
Tembok Batu Ston dipandang dari seberang teluk, berachir di Benteng Koruna di Mali Ston. (Anthony Hocktong Tjio) 

Lalu bis kita membelok keluar ke jalanan kecil, katanya pak sopir, inilah jalanan yang membawa dia pulang kerumahnya di Korcula, 35 km kedepan, selalu meliwati Ston, maka dia sangat trampil menelusuri jalan di pedesaan ini, dan mengapalah dia tidak berkeberatan memenuhi permintaan ekstra kita ini.

Setelah beberapa menit bis mengebut dijalanan yang berliku-liku, mulai ada gejala sudah dekat tujuan kita. Bis melewati satu ladang gersang yang sangat luas dengan tanda Museum Garam disebelah kanan jalan, lalu melewati satu bangunan benteng batu yang rupanya baru saja selesai dipugar.

Bekas Gerbang Lapangan Poljska vrata Ston yang dibangun pada 1506. (gambar aradic-es)
Bekas Gerbang Lapangan Poljska vrata Ston yang dibangun pada 1506. (gambar aradic-es)
Bekas Gerbang Lapangan Poljska vrata Ston yang dibangun pada 1506. (gambar aradic-es)

Tanda jalan untuk mengunjungi Museum Garam Ston. (Anthony Hocktong Tjio)
Tanda jalan untuk mengunjungi Museum Garam Ston. (Anthony Hocktong Tjio)
 Tanda jalan untuk mengunjungi Museum Garam Ston. (Anthony Hocktong Tjio)
Benteng Veliki kastio di Ston. (Anthony Hocktong Tjio)
Benteng Veliki kastio di Ston. (Anthony Hocktong Tjio)
Benteng Veliki kastio di Ston. (Anthony Hocktong Tjio) 

Sampailah di pedesaan dengan rumah-rumah yang juga beratap merah yang rapih, tetapi bukan yang kelihatan dari seberang teluk tadi, disinilah Ston, dan tidak jauh dari tempat parkir, dipertengahan bukit sana jelas ada sepotong tembok batu.

Itu merupakan bangunan tembok leter "U" yang kedua sayapnya mendaki keatas bukit. Hanya ada satu gerdu pengawas besar yang letaknya dipertengahan bagian yang melintang, gerdu ini menghadap ke pedesaan Ston dan ada bendera Kroasia yang berkibar diujung atasnya.

(Anthony Hocktong Tjio)
(Anthony Hocktong Tjio)
Gerdu pengawas yang ditegakkan diketinggian 224 meter di Bukit Podzvizd. (Anthony Hocktong Tjio)
Gerdu pengawas yang ditegakkan diketinggian 224 meter di Bukit Podzvizd. (Anthony Hocktong Tjio)
Gerdu pengawas yang ditegakkan diketinggian 224 meter di Bukit Podzvizd. (Anthony Hocktong Tjio)

Kita hanya dibatasi setengah jam berhenti disini, sewaktu rombongan sedang sibuk-sibuknya mengambil foto grup, sebaiknya kesempatan ini digunakan untuk menanjaki tembok itu.

Dusun Ston sangat sepi hari ini, ada satu-dua toko oleh-oleh yang buka, meski ada kebiasaan stop untuk mencari kartu pos pemandangan, tetapi ini kali sebaiknya terus mencari pintu masuknya saja.

(Anthony Hocktong Tjio)
(Anthony Hocktong Tjio)
Di ujung belakang dusun ini gang buntu, terlihat ada satu tetangga batu disamping kanannya, disana ada tanda "menuju mendaki tembok", tidak ada penjaga, kiranya gratis dinaiki saja.

Tangga batu ini berakhir di pertigaan, ada seorang penjaga di pertigaan sini yang mempersilahkan pengunjung menjurus ke kanan, menuju ke satu kios untuk membeli karcis masuk 50 Kuna, $8, baru boleh memulai menancap gas menuju ke jurusan lawannya, untuk mendaki ke puncak gerdu yang ada benderanya itu dan kembali ke bis dalam batas waktu yang sudah sisa hanya 15 menit.

Karcis masuk dengan gambar peta lengkap Tembok Batu Ston. (Anthony Hocktong Tjio)
Karcis masuk dengan gambar peta lengkap Tembok Batu Ston. (Anthony Hocktong Tjio)
Karcis masuk dengan gambar peta lengkap Tembok Batu Ston. (Anthony Hocktong Tjio) 

Sejak abad 14 Masehi, Republik Ragusa bangsa Dalmasia mempertahankan wilayahnya di Paljesac sini, maka dibangunkan satu tembok batu dengan benteng-bentengnya dileher semenanjung yang menyempit, antara Ston dan Mali Ston.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun