Walaupun kelihatannya besar dan kukuh, hampir tidak pernah Tembok Panjang atau Tembok Besar tersebut berhasil melaksanakan kegunaannya untuk membendung serangan bangsa asing dari utara, akibatnya selama 2000 tahun berkali-kali Tionghoa jatuh ditangan kekuasaan bangsa asing. Namun dari mereka yang berhasil memasuki Tiongkok, juga akhirnya meleburkan diri sebagai suku yang diresap kedalam Kebangsaan Tionghoa sekarang.
Sudah jutaan orang yang pernah melangkahkan kakinya di Great Wall tersebut, dan disana juga mengambil foto kenangan di sisi prasasti batu yang berukiran huruf merah kata Chairman Mao Zedong: "Bukan jantan bila tidak naik kesini".
Batu prasasti Mao Zedong di Badaling. (gambar lotour)
Dari uang karcis masuk yang dikumpulkan selama ini, sudah diergunakan untuk pemugaran reruntuhan Great Wall tersebut. Sejak pembukaan Tembok Besar Badaling di tahun 1950an, dan tahun lalu dibukanya Tembok Besar Simadai, sampai sekarang sudah ada 6 bagian Great Wall yang selesai dipugar untuk dikunjungi.
Tembok-tembok itu terletak tidak jauh diutaranya Beijing, dimana Badaling yang pernah dikunjungi Nixon, Obama dan ratusan kepala negara lainnya, sudah merupakan situs pelambang Tembok Besar yang sering dikunjungi oleh tur umum, sehingga ditayangkan juga dibelakang uang satu Yuan RMB,
Mutianyu yang pernah dikunjungi oleh Clinton itu merupakan situs yang paling terkenal, sedangkan sekarang juga ada
Simatai yang keindahan pemandangannya melebihi semuanya itu.
Pemandangan Simatai diwaktu petang. (dokumen pribadi)
Badaling diwaktu hari raya. (gambar NTDTV)
Sudah ada kereta super cepat dari Beijing khusus untuk mengunjungi Tembok Besar Badaling. Keberangkatan dari stasiun kereta Beijing Bei setiap 50 menit dari pukul 6:12 pagi sampai 10:36 malam, memakan waktu hanya beberapa menit untuk mencapainya dengan harga karcis RMB 6 Yuan. Hindarilah kunjungan pada liburan hari raya.
"Se apena suma pessoa assistir, e gostar...eu ja estarei satisfeito!" (Bila seorang saja yang membaca, dan menyukainya...saya sudah puas).
Oleh: Anthony Hocktong Tjio.
Monterey Park, 14 Oktober 2014, diperbarui: 8 Agustus 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya