Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jejak Leluhur Muslim Tionghoa Marga Teng (ed-Din) di Hokkian

4 Juli 2017   07:22 Diperbarui: 5 Juli 2017   20:23 7744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keamanan mereka muslim Tionghoa yang tetap tinggal di Teluk Zaitun terjamin karena ada keputusan kaisaryah Tionghoa Ming, yang mengharuskan para Semu, yaitu orang asing yang menetap sebagai warga Tionghoa Ming, untuk menggangti namanya yang sesuai dengan aliran Tionghoa, dan diharuskan silang menikah dengan orang Tionghoa di tahun 1370, yaitu 3 tahun setelah terdirinya Dinasti Ming, itu supaya mereka keturunan Semu tidak lagi menjadi sasaran penggusuran disana. Dari situlah mengapa Mahmud Shamsudin menjadi Cheng Ho, para Sunan Wali Songo bernama Tionghoa, dan Gus Dur berleluhur marga Tan.

Akibatnya juga terjadi sejumlah 104 marga Muslim Tionghoa keturunan Persia / Arab yang terdaftar di Tiongkok, diantaranya, sedikitnya ada 14 marga Muslim Tionghoa yang bermukim di Hokkian sampai sekarang.

Yang nama asalnya Muhammed/Mahmud/Achmad/Mansur menjadi Ma/Bhe maka dikatakan 9 dari 10 Muslim Tionghoa bermarga Ma yaitu Bhe; Shiraz/Shihab/Shimon menjadi Tjiook; Khan menjadi Hang; Nasir menjadi Na, Husein menjadi Ho; Hasan menjadi Ha; Soeleman menjadi Soe/Su; Mubarak menjadi Mok; Said menjadi Sa; Aslan menjadi Lan; Levi menjadi Lie; keturunan Soegeng Abu-baker menjadi Marga Po; keturunan al-Quds Daggaq Nam menjadi Kwee/Kwik; dan keturunan Sayyid Ejjel Nasr ed-Din menjadi Teng/Ting/Ding.

Dianatara mereka keturunan Muslim Tionghoa yang patut dikemukakan disini adalah Marga Kwee, Marga Ma, dan Marga Teng / Ting, karena ada diantara warganya yang pada jaman ini sudah meninggalkan tanda jejak kehebatan mereka didunia.

Orang terkaya di Taiwan Terry Guo dan yang paling kaya di Malaysia Robert Kuok adalah keturunan al-Quds/Kwee; Orang terkaya di Tiongkok sekarang adalah Jack Ma dari Alibaba; Sedangkan orang yang terkaya di Hokkian, yang menjadikan dusun leluhurnya di bekas pemukiman Muslim Tionghoa dijaman Jalur Sutra di Distrik Jinjiang, Quanzhou, mendapatkan kehormatan tinggi sebagai perdesaan ke-2 yang terkaya di Tiongkok karena perindustrian sepatu disana, adalah marga Teng.

Selanjutnya kita bicarakan Marga Teng atau Ting dengan harfiah Tionghoa 丁 tersebut, yang letak dusun leluhurnya tidak jauh di selatannya dusun leluhur Gus Dur, di Distrik Jinjiang yang sekarang merupakan “ibukota” sepatu dunia, itu adalah usaha dari keturunannya Sayyid Ejjel Nasr-ed-Din di dusun Chendai ( tan-tee 埭 ).

Pertama-tama, kita ceritakan asal usulnya Marga Teng sebagai berikut:

Kita semua sudah kenal siapa itu Laksamana Armada Ming, Mahmud Shamsudin Cheng Ho, kebetulan marga Teng tersebut dan Cheng Ho mempunyai eyang yang sama yaitu Sayyid Ajjel Shams ed-Din Omar al-Bukhari.

Pangeran Yunnan Utara, Sayyid Ajjel Shams ed-Din Omar al-Bukhari, adalah gubernur pertama di Kunming, Yunnan sewaktu Mongol Tartar Kublai Khan baru saja mencakup bekas Kerajaan Karajang di Dali itu pada abad 13 Masehi.

Dengan catatan silsilah yang tegas, warga Teng tersebut maupun Cheng Ho juga, adalah keturunan langsung Sayyidina Husein, putra Sayyida Fatimah binti Muhammad dengan Ali bin Abi Thalib, dimana Sayyidil Shamsudin Omar sendiri adalah keturunan ke-26 dari Rasulullah SAW.

Persia yang ini meresap kebudayaan Tionghoa yang kental meski dididik dan dibesarkan dalam keluarga dan lingkungan Islam di China, menjadikan dirinya berjiwa toleransi dan pluralisme dalam tindakkan memerintah didaerahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun