Kue Ku yang Dijadikan Pelambang Panjang Umur

Warga Muslim Kwee (al-Quds) dalam upacara Imlek di Baiqi, Teluk Zaitun, Quanzhou, Hokkian. (Dokumentasi pribadi)

 Kue ku hijau itu pembawaan Muslim Tionghoa peranakan Persia-Arab yang eyang mereka berasalkan dari Hormuz, Yamen dan Gujarat yang hijrah di Teluk Zaitun, Quanzhou Hokkian seperti marga-marga Hang (Khan), Kwee (al-Quds), Bhe (Muhammad), Oei, Po (Abubeker), Tan, Teng (ed-Din) dan lainnya yang dalam perayaan mereka juga menyajikan kue ku “giok” yang berwarna hijau Muslim.

Kue ku triwarna. (gambar dari Dapur Emak)

Kita biasa memakan jajan jenang ketan maupun onde-onde yang sebangsa Kue Ku, memangnya makanan yang berasalkan dari kecendekiawanan eyang bersama kita, sehingga layak untuk peranakan Tionghoa, juga halal buat umat Islam Nusantara, menghidangkan kue ku dalam segala perayaan kegembiraan keluarga maupun hanya untuk dimakan sehari-hari.

Hidup dalam lingkungan sejahtera dan damai itu merupakan harapan dasar kita bersama, melalui jajan kue ku merah, hijau dan putih selain pelambang panjang umur juga bisa melambangkan pelangi Bhinneka Tunggal Ika yang merajut bangsa kita.

Selamat Hari Imlek tahun Jago 28 Januari 2017.

Monterey Park, CA. 17 Januari 2017.

Silahkan membaca artikel lainnya.