Setiap hari berbarisan turis yang berjalan kaki atau naik becak berblusukan dibagian kota lama Penang, Malaysia. Pemandangan ini sudah merupakakan suatu permainan turisme untuk memburu seni grafiti dinding di kota itu sejak adanya Penang George Town Festival di tahun 2012.
Grafiti merupakan coretan cat warna warni di atas dinding yang pada umumnya sebagai sarana pengrusakan keindahan kota maupun sebagai prasarana kampanye dan propaganda politik, tetapi di kota lama George Town Penang, itu merupakan suatu keindahan seni yang tersendiri.
Ini semua dimulai dari seorang seniman muda lulusan universitas di Inggris yang bertinggal sejenak menjelang Festival Penang 2012. Pemuda berusia 28 tahun Ernest Zacharevic ini adalah kelahiran Lithuania yang keahliannya melukis diatas dinding demi menampilkan keindahan kebudayaan setempat.
Sewaktu di Penang dia bertempat tinggal di sekitar Lebuh Armenian, tetangganya seorang tukang pelukis bakiak tua, maka “Orang Tua” Mr. Ng Chai Tiam tersebut diabadikan di dinding samping Armenian Art Café.
Dengan demikian dia mendapatkan tugas dari Pemerintah Daerah Penang untuk mempekerjakan lukisan dinding di bawah thema “Mirrors George Town” yang mencerminkan kebudayaan dan kehidupan sehari-hari di sana. Diciptakanlah sekitar 9-10 lukisan di bawah projek itu yang ternyata sungguh memperindah pelestarian kota lama tersebut. Yang terkenal di antaranya adalah lukisan “Anak Kecil Bersepeda” di Lebuh Armenian dan “Sepeda Motor Tua” di Lebuh Ah Quee yang merupakan tujuan keharusan semua pengunjung ke Penang.
Ini seterusnya diikuti oleh seniman setempat lainnya, dan sekarang sudah susah dijumlah berapa banyaknya lukisan dinding itu, karena terus bertambah dan menular kemana-mana, sehingga juga sudah menjadi sejarah dalam Situs Warisan Dunia UNESCO kota lama Penang, George Town ini.
Bila hendak lebih santai maka berjalan kakilah. Setelah mendapatkan brosur yang mengandung peta kota di setiap hotel di Penang, bisa memulainya dari Jalan Pengkalan Weld didepan Chew Jetty atau dari Jalan Muntri didepan Hotel Cititel di Jalan Penang, segera bisa mengikuti rombongan turis yang berderetan untuk beramai-ramai berburu. Ternyata dengan berjalan kaki bisa menemukan lebih banyak lukisan yang sering tersembunyi di gang buntu dan yang tidak bakal ditunjukkan oleh pak tukang beca. Juga ada sepeda untuk disewakan.
Keindahan seni dinding itu tidak bisa bertahan lama, karena dibuat di atas dinding yang sudah tua dan keropos tanpa perlindungan dari kikisan alam dan kejahilan orang. Sudah mulai tampak gejala kerusakan dan banyak yang sudah kehilangan detailnya, ada pula yang sudah terhapus oleh keadaan alam yang panas, lembab dan banyak hujan. Kunjungilah sebelum semuanya hanya tersisa dalam kenangan saja.
Peta letak seni dinding karya Ernest Zacharevic dan sebagian karikatur batang besi di Penang. (gambar dari Penang Discovery Travel Guide)
Lampiran: Pedoman Seni Dinding Penang.
Foto diambil dengan Huawei P9 lensa Leica.
Oleh: Anthony Hocktong Tjio.
Monterey Park, CA. Thanksgivings 24 Nopember 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H