Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jamuan Negara G20 Hangzhou

10 September 2016   10:03 Diperbarui: 10 September 2016   10:18 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jembatan ditengah tanggul Baidi dipermukaan West Lake. (Gambar G20China)
Jembatan ditengah tanggul Baidi dipermukaan West Lake. (Gambar G20China)
Ada sebuah tanggul panjang yang melentang dipermukaan air dibagian barat danau yang ada sebuah jembatan ditengahnya. Dikala turun salju yang melapisi permukaannya, sering terjadi salju yang diatas punggung jembatan tersebut meleleh terlebih dahulu, sehingga seolah-olah jembatan itu terputus ditengah kelihatannya dari kejauhan, maka dinamakan “Jembatan Putus” Duan Qiao. Diatas jembatan inilah yang mengilhamkan sastra romatis patah hati seperti “Legenda Ular Putih” dan “Sam Pek Eng Tay”.

Pemandangan Jembatan Duan-qiao diwaktu turun salju. (Gambar Paoban)
Pemandangan Jembatan Duan-qiao diwaktu turun salju. (Gambar Paoban)
Desain logo G20 tahun 2016 mengambil Jembantan Duanqiao. (Gambar Shanghaidaily)
Desain logo G20 tahun 2016 mengambil Jembantan Duanqiao. (Gambar Shanghaidaily)

“Desain logo G20 kali ini mengambil ilham dari Jembatan di Xihu. Kelompok golongan 20 bagaikan jembatan ini, biar kita semua dari segala jurusan bisa berdampingan diatas jembatan tersebut. Ini adalah jembatan persabatan, melalui sini bisa kita menaburkan bibit persahabatan keseluruh dunia, menambah saling percaya dan kasih mengasih, sehingga jarak diantara kita tidak lagi berjauhan. Ini adalah jembatan kerjasama, melalui sini kita merancangkan masa depan kita bersama, menegakkan keselarasan bekerjasama, demi menghasilkan keuntungan bersama. Ini adalah jembatan harapan, melalui sini kita senasip, akan bergandengan tangan maju terus dalam segala kesukaran, bersama kita menantikan kehadiran besok hari yang lebih cemerlang.” Kata sambutan Xi Jinping malam ini.

Bekas ibukota Dinasti Song Selatan ini sudah berkembang pesat dengan keindahan pembangunannya dan kemakmuran perekonomiannya, disana ada pangkal perusahan-perusahaan raksasa seperti Alibaba, Wahaha, Huawei dan sebagainya. Sehingga 20 tahun belakangan ini, Hangzhou merupakan metropolitan yang terkemuka di Asia.

Dalam pembangunannya, seperti kota besar lainnya di Tiongkok, tidak lagi membongkar bangunan tua dan tidak menggusur penduduknyaa, ini menghindari biaya pembebasan tanah, permasalahan dengan peninggalan sejarah, perlawanan penduduk, persoalan pembongkaran dan pembuangan bangunan tua, maka mencari daerah baru dan dibangunlah disana CBD (Central Business District) dari dasar permukaan tanah. Selain mendirikan bangunan ultra-modern yang energy efficient, lengkap dengan sistem transportasi seperti jaringan Metro, BRT, dan stasiun kereta super cepat (CHR), juga memindahkan semua instansi pemerintahan daerah kesitu. Dalam masa pembangunannya, melarang orang yang tidak bersangkutan untuk meninjau dan memasukinya, sehingga sering disalah mengertikan oleh media Barat sebagai “ghost town” kota hantu.

Hangzhou Qiantang CBD berkeluasan 3,25 Km persegi, terletak 4,5 Km dari West Lake, ditepi Sungai Qiantangjiang disebelah tenggara kota lama, yang juga strategis karena hanya berjarak 18 Km dari Bandara Internasional Xiaoshan. Rampung pembangunannya di tahun 2009. Dua hari KTT G20 tahun ini diadakan disana, dikomplex Hangzhou International Expo Center yang mega.

Hangzhou International Expo Center. (Gambar English.Sina)
Hangzhou International Expo Center. (Gambar English.Sina)
Malam penyambutan ini, Presiden Joko Widodo bersama semua hadirin dijamu dengan keagungan kerajaan Tiongkok masa dulu di Hangzhou International Expo Center, dari kartu undangan pesta, dekorasi meja makan, dan menu hidangan semuanya dalam thema “Xihu”, West Lake.

Undangan pesta dalam lukisan gulung sutra pemandangan Xihu. (Gambar zjol/Chinadaily)
Undangan pesta dalam lukisan gulung sutra pemandangan Xihu. (Gambar zjol/Chinadaily)
Menu diatas kipas sutra. (Gambar zjol/Globaltimes)
Menu diatas kipas sutra. (Gambar zjol/Globaltimes)

Piring makan lukisan pemandangan Xihu. (Gambar G20China)
Piring makan lukisan pemandangan Xihu. (Gambar G20China)

Barisan putri Hangzhou mengenakan seragam sutra siap melayani tamu agung perjamuan. (Gambar Yibada)
Barisan putri Hangzhou mengenakan seragam sutra siap melayani tamu agung perjamuan. (Gambar Yibada)
Para peserta G20 didudukkan berhadapan dikedua sisi meja panjang besar yang didekorasi pemandangan West Lake ditengahnya, seperti gambar mural yang diatas dinding ruangan, lengkap dengan jembatan, pavilion, kebon dan saluran air, juga dihiasi dengan banyak burung dara ceramik putih yang melambangkan perdamaian.

Pajangan meja makan utama para peserta G20. (Gambar G20China)
Pajangan meja makan utama para peserta G20. (Gambar G20China)
Yang mencengangkan didepan mata setiap hadirin adalah pecah belah ceramik yang mengagumkan diatas meja, khusus dibuat untuk jamuan negara malam ini, dengan desain pemandangan West Lake yang sangat indah. Setiap biji bernilai kesenian yang bermutu tinggi, dari hasil jerih paya berbulan-bulan para seniman pelukis ceramik yang tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun