Waktu adalah uang. Anda pasti sering mendengar kalimat ini, tetapi pernahkah Anda benar-benar memikirkan bagaimana pepatah ini bisa Anda implementasikan dalam kehidupan Anda?
Quick Bites:
- Ketika Anda bekerja, Anda menukar waktu Anda untuk uang. Sebaliknya, Anda juga dapat menukar uang dengan waktu.
- Uang yang berasal dari penjualan atau royalti yang berkelanjutan, misalnya novel yang Anda tulis atau lagu yang Anda ciptakan, tidak termasuk pendapatan pasif.
Ketika Anda bekerja, Anda menukar waktu Anda untuk uang. Sebaliknya, Anda juga dapat menukar uang dengan waktu. Misalnya ketika Anda absen dan tidak dibayar oleh tempat kerja Anda, Anda menukarkan uang yang bisa Anda dapatkan dengan lebih banyak waktu untuk melakukan hal selain bekerja.
Namun menghasilkan uang tidak selalu harus mengambil waktu Anda. Uang yang dihasilkan tanpa menggunakan satu dari 24 jam yang Anda miliki setiap harinya disebut pendapatan pasif.
Definisi Pendapatan Pasif
Secara umum, pendapatan pasif termasuk semua cara yang memanfaatkan uang sebagai pengganti waktu Anda untuk menghasilkan uang. Hal ini agar Anda bisa menggunakan waktu Anda untuk hal-hal lain.
Banyak yang salah mengartikan pendapatan pasif. Sebagai contoh, jika karya yang Anda buat menghasilkan penjualan atau royalti yang berkelanjutan, misalnya novel yang Anda tulis atau lagu yang Anda ciptakan, penghasilan itu tidak termasuk pendapatan pasif. Mengapa? Hal-hal di atas merupakan hasil dari waktu dan usaha Anda meskipun sudah dilakukan bertahun-tahun yang lalu. Menjual barang-barang bekas Anda di Tokpedia juga membutuhkan waktu dan upaya sehingga bukan pendapatan pasif.
Berikut ini adalah contoh sederhana untuk menunjukkan perbedaan antara penghasilan yang berasal dari pendapatan aktif dan pasif. Jika Anda menanam sayuran, menyiramnya, memberi pupuk, membawa hasil panen tersebut ke pasar, dan menjualnya, artinya Anda mendapatkan pendapatan aktif. Jika Anda memberi uang kepada seorang petani untuk menanam sayuran, menyiram, menjual hasil panennya, dan mengirimkan persentase dari hasil penjualan, itu adalah penghasilan pasif.
Ulasan berikut adalah contoh bagaimana Anda bisa menghasilkan pendapatan pasif, melalui metode tradisional dan terkini serta beberapa cara yang sering kali diabaikan namun efektif untuk menaikkan pendapatan Anda tanpa melakukan apa pun.
Pendapatan Pasif Tradisional
Sewa Properti - Ini mungkin salah satu sumber pendapatan pasif yang paling umum. Anda membeli properti (rumah, kondominium atau gedung apartemen kecil) dan menyewakannya. Pendapatan sewa tidak memerlukan waktu atau upaya dari Anda. Namun, perlu waktu dan usaha untuk menemukan penyewa atau membuat perbaikan. Jadi Anda dapat membayar seorang pengelola properti persentase dari sewa untuk mengurus hal-hal tersebut untuk Anda. Ingat, waktu adalah uang!
Perusahaan Rekanan Terbatas (Limited Partnership) - Membeli saham dalam rekanan terbatas adalah cara umum lainnya untuk menghasilkan pendapatan yang benar-benar pasif. Pembangunan real estate atau pengeboran minyak dan gas adalah dua jenis paling umum dari rekanan terbatas yang diperdagangkan secara umum.Â
Obligasi, Sertifikat Deposit dan Surat Berharga Lainnya yang Membayar Bunga - Investasi ini juga dianggap oleh banyak orang sebagai sumber pendapatan pasif. Anda tidak perlu melakukan pekerjaan apa pun untuk menerima pembayaran bunga ini.
Pendapatan Pasif Terkini
Sewakan Tempat Tinggal Anda Saat Anda Pergi -- Berbeda dengan cara tradisional yang menghasilkan pendapatan dengan membeli real estate, menyewakan tempat tinggal Anda sendiri tidak mengharuskan Anda untuk membeli properti. Anda menggunakan yang sudah Anda miliki. Ada banyak platform untuk menyewakan tempat Anda.
Jual Iklan di Kendaraan Anda -- Kendaraan Anda bisa dijadikan media iklan untuk menghasilkan uang ekstra. Memasang stiker iklan pada mobil atau papan iklan di bagian belakang motor Anda mudah dibawa saat berkendara tanpa mengganggu aktivitas keseharian Anda. Semakin banyak Anda mengemudi, semakin banyak uang yang akan Anda dapatkan.
Tipe Penghasilan Pasif yang Sering Diabaikan
Lunasi Hutang -- Jangan tambahkan pengeluaran Anda dengan membayar bunga hutang Anda. Hutang yang tidak kunjung Anda bayar akan menumpuk seiring waktu. Karena kartu kredit memiliki suku bunga tertinggi, lunasi hutang tersebut terlebih dahulu.
Kurangi Biaya Air dan Listrik - Ada banyak cara untuk melakukan ini, dengan sedikit atau tanpa biaya. Turunkan tagihan Anda dan simpan lebih banyak uang Anda. Ini seperti mendapatkan kenaikan gaji hanya dengan mengingat untuk mematikan lampu.
Penghasilan pasif memungkinkan Anda memiliki waktu dan uang. Gunakanlah keduanya dengan bijak.
This article is written by: Andhika A. QWP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H