Mohon tunggu...
Anthony Dio Martin
Anthony Dio Martin Mohon Tunggu... Human Resources - WISE (Writer, Inspirator, Speaker, Entepreneur), CEO HR Excellency - MWS Indonesia, Penulis 18 Buku, Ahli Psikologi, Profesional Coach

Anthony Dio Martin, WISE (writer, inspirator, speaker dan entepreneur) dan juga ICF certified executive coach, yang dijuluki "The Best EQ Trainer Indonesia". Beliau penulis 18 buku dan lebih dari 25 CDAudio. Salah satu bukunya menerima penghargaan MURI. Beliau pernah memandu beberapa program motivasi di TV kabel, saat ini punya siaran rutin program radio “Smart Emotion” di SmartFM. Youtube: anthony dio martin official IG: anthonydiomartin Kontak & info: 021-3518505 atau 3862521 atau email: info@hrexcellency.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bagaimana Kemampuan Presentasi Pengaruhi Kesuksesan Karir Anda?

24 Maret 2018   13:04 Diperbarui: 24 Maret 2018   15:37 2388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah pengalaman saya soal presentasi yang tak terlupakan!

Saat itu ada pekerjaan yang sangat saya dambakan. Menjadi konsultan bisnis. Sebelumnya, sejak lulus, saya hanya menjadi praktisi HR, tapi belum pernah jadi konsultan. Maka ketika mendpat tawaran pekerjaan itu, saya menjadi sangat excited! Wawancara pun dilakukan.

Seperti biasanya, saya pun diwawancarai oleh beberapa orang yang akan menjadi "user" saya nantinya. Karena terbiasa di rekrutmen (bahkan saya sendiri punya sertifikat Certified Professional Rectuiter dari Kanada dulu), jadi pertanyaannya mereka, sudah saya antisipasi akan seperti apa. Masalahnya, yang lamar kerjaan itu bukan hanya saya. Bahkan ada beberapa kandidat yang melamar. Jadi, semuanya pasti akan memberikan jawaban "berkualitas". So, bagaimana caranya saya membuat diri saya berbeda?

Tiba-tiba, di ruang wawancara itu, saya mengambil inisitaif. Ketika ditanya, "Apa yang bisa kamu kontribusikan untuk perusahaan ini?" Lantas, saya pun berdiri mengambarkan konsep mengenai kompetensi yang saya miliki. Sambil membuat gambar di white board, saya pun mempresentasikan tentang diri saya. Kayaknya, para pewawancara nggak expect saya akan melakukan presentasi kecil, tapi mereka dengan senang hati mengizinkan saya melakukan presentasi. Dan ternyata benar, dengan cara presentasi itu, saya bukan saja menggambarkan soal kompetensi diri saya tetapi juga membuat si pewawancara terkesan. Dengan sendirinya mereka juga menyimpulkan, kandidat ini juga bisa presentasi! Suatu skill untuk konsultan yang amat dibutuhkan.

Akhir ceritanya, sayalah yang diterima!

Itulah kisah saya beberapa puluh tahun yang silam.

Ternyata, hingga sekarang kemampuan presentasi menjadi salah satu cara saya "mencari sesuap nasi" (plus segenggam emas). Artinya, menjadi kemampuan yang paling penting untuk menghidupi saya dan keluarga.

Dan saya pun yakin, jika ditanya kepada para pebisnis, rata-rata akan mengatakan kemampuan presentasi sebagai sesuatu kemampuan yang mutlak. Mengapa?

Lihat saja, sebagai seorang pimpinan, pebisnis ataupun kepala di suatu unit, mereka pasti harus menjual ide kepada timnya, mempersuasi mereka, memberikan gambaran kondisi sekarang serta apa yang menjadi tujuan ke depan, ataupun menjelaskan soal produk atau informasi tertentu. Jika mereka tidak memiliki kemampuan presentasi, maka semuanya harus dilakukan dengan cara "bicara kepada satu demi satu orang". Wuih... Betapa meletihkannya?

Manfaatnya presentasi buat karir Anda?

Kalau boleh disimpulkan, presentasi adalah ketrampilan yang akan membuat Anda menjadi sukses. SUKSES! Jadi, mari kita uraikan, mengapa presentasi bisa membuat Anda sukses? Sebab dengan presentasi Anda akan...

S, Sederhanakan yang rumit
U, Unggulkan brand diri Anda
K, Kredibilitas Anda naik di mata yang mendengar
S, Sistematika berpikir Anda akan sangat dihargai
E, Efisien dan efektifkan komunikasi
S, Simpati orang akan meningkat

Nah, mari kita bahas satu demi satu.

Sederhanakan yang rumit

Tahukan kalimat dari Albert Einstein yang terkenal? Menurutnya, salah satu ciri jenius adalah bisa menyederhanakan sesuatu. Bahkan, ada yang melengkapi kalimat Einstein tersebut dengan kalimat begini, "Orang jenius, menyederhanakan yang rumit menjadi mudah. Orang idiot, merumitkan hal yang mudah menjadi sesuatu yang semakin rumit". Bener sekali! Makanya, ketika kita melakukan presentasi, sebenarnya, 

Anda sedang menyederhanakan sesuatu yang rumit, yang mungkin cuma dalam bayangan, abstrak menjadi sesuatu yang lebih jelas dan nyata, dengan kata-kata. Dalam dunia bisnis saat ini, kemampuan untuk berpikir secara simple, sederhana tanpa membuat sesuatu menjadi rumit dan complicated akan menjadi suatu keunggulan. Makanya, kalau kita mampu melakukan presentasi dengan baik, kita pun dianggap sebagai orang yang berkontribusi. Sebab, kita mampu membuat sesuatu yang tadinya rumit dan kompleks, menjadi sesuatu yang lebih sederhana untuk dipahami.

Unggulkan brand diri Anda

Brand adalah sesuatu yang membuat Anda unik. Bayangkanlah, tatkala yang lain duduk, sementara Anda berdiri memberikan presentasi ide Anda, bukankah itu membuat Anda menjadi unik? Anda menjadi kelihatan, Anda tampak! Nah, ini pula yang sering membuat orang menjadi grogi. Makanya, tidak semua orang mau melakukan presentasi. Bagi mereka, itu sesuatu yang menakutkan. Tapi justru karena menakutkan bagi orang lain, menguasai presentasi membuat kita menjadi lebih unggul. Brand diri kita lebih kelihatan. 

Justru pengalaman saya menunjukkan, banyak yang karirnya cepat biasanya adalah yang seringkali melakukan presentasi di depan para boss. Dalam hal ini, mungkin saja Anda mencibir dan berkata, "Tapi kan cuma omong doang". Tapi, ya begitulah faktanya. Tatkala seseorang mampu bicara, otomatis dia akan dinilai unggul. Meskpun, saya tetap menganjurkan, selain pintar omong, Anda pun harus bisa pintar membuktikannya. Itulah yang bagus!

K, Kredibilitas Anda naik di mata yang mendengar

Ketika brand Anda naik, Anda mulai diperhatikan dan diingat. Selanjutnya, kalau presentasi Anda ternyata berbobot ditambah dengan pengetahuan Anda, maka Anda bukan lagi cuma sekadar diperhatikan. Orang yang melihat Anda pun, mulai mengakui bahwa Anda kredibel di bidang yang Anda presentasikan. Makanya, tidak mengherankan, tatkala seseorang mempresentasikan sesuatu dan dianggap bagus, biasanya dia akan diminta untuk presentasi lagi. Bahkan tak jarang, mereka bahkan dibayar untuk melakukan presentasi lagi. 

Saya pun ingat seorang peserta kelas presentasi saya yang pernah membawakan topik soal safety di kantornya. Bosnya sangat terkesan. Dan ternyata bosnya juga ketua suatu asosiasi profesi. Maka, waktu itu, anak buahnya ini diminta membawakan lagi topik soal "safety" itu di asosiasinya dan ternyata dibayar lumayan. Waktu dibayar, dia masih sungkan menerima karena mereasa itu tugas dari bosnya. Tapi bosnya yang puas mengatakan, "Anggap aja itu hadiah buat kamu karena materimu yang bagus". Tuh kan gimana kredibilitasnya nggak naik?

S, Sistematika berpikir Anda akan sangat dihargai

Melakukan presentasi berarti cara bicara Anda dipaksa untuk lebih sistematis. Memang sih ada presentasi yang justru sangat buruk sehingga setelah mendengarkan mereka, Anda semakin bingung. Makanya penting untuk berlatih melakukan presentasi yang baik. Namun, yang jelas dengan sistematika berpikir yang semakin baik, maka Anda akan semakin Sebabnya? Presentasi Anda menunjukkan cara berpikir Anda pula! Karena itu, kalau kita perhatikan presentasi-presentasi yang viral seperti presentasinya Steve Jobs ataupun Jack Ma, menunjukkan kualitas sistematika berpikir mereka yang runut, sistematis dan berdampak. Omongan mereka tidak bertele-tele tapi meninggalkan bekas yang sangat mendalam bagi mereka yang mendengarnya.

E, Efisien & efektifkan komunikasi

Zaman sekarang memang jaman online. Banyak komunikasi dilakukan lewat gadget. Tapi kesalahpahaman juga sering terjadi. Masalahnya, kadang komunikasi tatap muka langsung memberikan kesempatan bagi kita untuk tahu respon, gestur serta suasana hati pendengar. Dalam presentasi, yang mendengar bisa merespon langsung hingga memberikan umpan balik. Dengan demikian, presentasi membuat komunikasi lebih efektif dan efisien. Banya kesalahpahaman yang bisa diluruskan. Banyak kebingungan yang bisa diklarifikasikan juga. Penilaian tentang kemampuan komunikasi kita juga juga akan lebih unggul!

S, Simpati orang akan meningkat

Akhirnya, yang seringkali membuat presentasi mendongkrak karir adalah karena adanya L-Factor (likebility factor). Apakah itu? Itulah faktor kemenarikan yang membuat orang lebih bersimpati dengan Anda. Karena itulah, hampir dalam setiap proses kenaikan jabatan, selalu ada bagian dimana seseorang harus melaukan presentasi idenya. Presentasi seakan menjadi ujian akhir. Dan saya menemukan banyak yang gagal promosi karena presentasinya berlepotan. Namun sebaliknya, tatkala seseorang mampu melakukan presentasi dengan baik, simpati maupun nilai jualnya di mana orang yang mendengarkan, juga akan meningkat. Karena itulah, mengapa presentasi seakan-akan menjadi "harga mati" yang harus dikuasai semua orang yang berkarir saat ini?

So, bagaimanakah kemampuan presentasi Anda?

Anthony Dio Martin

Trainer, inspirator, Managing Director HR Excellency & Miniworkshopseries Indonesia, penulis buku-buku bestseller, executive coach, host di radio bisnis SmartFM, dan penulis di berbagai harian nasional. 

Website: www.hrexcellency.com dan FB: @anthonydiomartinhrexcellency dan IG: @anthonydiomartin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun