Mohon tunggu...
Anthony K
Anthony K Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Heart Attack, The Scariest Thing in The World"

24 Oktober 2017   04:14 Diperbarui: 24 Oktober 2017   22:55 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pemeriksaan hs-CRP ini bermanfaat juga untuk menentukan resiko kardiovaskular pada individu yang sehat. Selain pemeriksaan laboratorium, beberapa pemeriksaan penunjang diagnostik seperti EKG, Treadmill dan pemeriksaan imaging lainnya dibutuhkan dalam mendiagnosis penyakit jantung koroner. Lalu bagaimana cara mencegahnya? Cara yang pertama adalah dengan mengatur pola makan yang sehat. 

Cara mencegah penyakit jantung yaitu dengan menjauhi makanan yang mengandung banyak lemak atau kolesterol, misalnya saja makanan laut yang mengandung banyak kolesterol yang berpotensi untuk menyebabkan penyakit jantung. Disarankan mengkonsumsi makanan yang diolah dengan cara direbus, dikukus, dan dipanggang. Pilihlah makanan yang rendah lemak, seperti keju, susu, mentega, dan sebagainya. 

Menggoreng dengan minyak zaitun yang memiliki kandungan lemak yang rendah juga bisa dijadikan alternatif untuk menggoreng. Selain makanan berlemak, hindari juga seperti minuman-minuman instan yang biasanya mengandung gula yang tinggi. Dan jangan juga makan terlalu banyak karbohidrat, karena karbohidrat nanti akan dipecah menjadi lemak. 

Konsumsilah seperti oat atau gandum yang dapat menjaga jantung agar lebih sehat. Intinya jaga pola makan tidak berlebihan agar tidak terjadi kegemukan, karena seseorang yang mengalami kegemukan, beresiko lebih besar terkena serangan jantung. Selain mengatur pola makan, diwajibkan untuk berhenti merokok. Hindari juga stress karena stress dapat memicu keluarnya hormon cortisol yang menyebabkan membuluh darah menjadi kaku dan juga hormon norepinephrine akan dihasilkan menyebabkan meningkatnya tekanan darah. 

Olahragalah secara rutin, misalnya berjalan kaki, jogging kecil. Lakukan olahraga yang kecil-kecil saja, jangan yang bersifat kompetisi dan berat. Olahraga kecil dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Konsumsi juga makanan yang banyak mengandung antioksidan. Antioksidan banyak terkandung di dalam segala macam sayuran dan buah. 

Tadi kita sudah tahu beberapa cara mencegah serangan jantung. Namun sekarang, bagaimana cara menangani orang yang sudah terkena serangan jantung? Pengobatan serangan jantung tentunya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit si penderita serangan jantung. Penderita yang tidak ditangani secara cepat akan beresiko terkena komplikasi akibat serangan jantung. 

Ada 4 komplikasi yang disebabkan serangan jantung yaitu gagal jantung, aritmia, syok kardiogenik, dan jantung retak. Gagal jantung adalah kondisi dimana jantung tidak bisa memompa darah ke tubuh secara efektif, bisa terjadi karena otot jantung telah rusak permanen akibat serangan jantung tadi. Aritmia adalah kondisi detak jantung menjadi lebih kencang hingga akhirnya berhenti berdetak dan akhirnya jantung berhenti berdetak atau cardiac arrest.

Syok kardiogenik adalah kondisi di mana otot jantung rusak parah dan tak bisa memasok darah dengan maksimal. tentunya hal ini menyebabkan fungsi tubuh menjadi tidak baik lagi. Lalu adakah kemungkinan orang yang terkena serangan jantung bisa pulih kembali? Seseorang bisa pulih dari serangan jantung tergantung pada tingkat kerusakan otot jantung yang terjadi sebelumnya. 

Ada yang butuh waktu beberapa bulan dan ada pula yang butuh waktu hanya beberapa minggu. Tujuan proses pemulihan ini adalah untuk mengulangi resiko terulangnya serangan jantung. Hal ini bisa dilakukan dengan cara merubah gaya hidup si pasien, termasuk di antaranya perubahan menu makanan setiap harinya dan obat-obatan. Dan juga untuk kebugaran fisik yang lebih baik. Jika fisik si pasien bugar, maka si pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal seperti pada masa lampaunya. Kematian kerap kali terjadi ketika pasien belum mencapai rumah sakit atau satu  bulan setelah pasien terkena serangan jantung. Apabila pasien bertahan selama 1 bulan saja, kemungkinan besar mereka untuk bertahan hidup sangat bagus. 

Peluang seseorang pulih dari serangan jantung ini tergantung pada beberapa hal. Pertama yaitu usia pasien. Apabila pasien mengalami serangan jantung di usia yang relatif tua, maka kemungkinan terjadinya komplikasi makin besar. Yang kedua adalah tingkat keparahan serangan jantung. Dilihat dari kerusakan otot jantung pasien. Yang ketiga adalah waktu yang dibutuhkan pasien untuk mendapatkan pertolongan pertama saat terkena serangan jantung. Makin lama penanganan serangan jantung, maka peluang untuk melanjutkan hidup semakin kecil. 

Di akhir kata ini saya ingin menegaskan bahwa saya tidak setuju sebagian besar orang berkolesterol normal terkena serangan jantung. Ada beberapa alasan mengapa saya tidak setuju dengan statement ini. Yang pertama jelas bahwa orang yang mempunyai kolesterol tinggi lebih beresiko untuk terkena serangan jantung. Kolesterol banyak akan menyebabkan banyaknya plak yang menumpuk pada peredaran darah jantung sehingga akan lebih berbahaya apabila orang itu berkolesterol tinggi. Yang kedua adalah bahwa kolesterol itu tidak selalu menjadi pemicu serangan jantung. Ada banyak sekali faktor yang dapat memicu serangan jantung seperti faktor usia, sering merokok, banyak tekanan dalam hidup, stress, dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun