Mohon tunggu...
Anthonius Iwan Adhi Praja
Anthonius Iwan Adhi Praja Mohon Tunggu... -

pekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Janin Dijadikan Sup, di Mana Martabat Manusia?

24 Maret 2010   09:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:13 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita seputar janin yang dijadikan sup sudah lama beredar. Pro kontra tentang cerita itu pun selalu bermunculan, apakah itu benar terjadi atau hanya cerita untuk sensasi semata.

Kisah dan foto-foto mengerikan mengenai janin yang dijadikan sup muncul di laman  http://blog.unsri.ac.id Beragam komentar muncul. Mereka yang percaya dengan kisah dan foto-foto yang ada dalam laman itu mengutuk keras tindakan tersebut. "Antara percaya dan tidak ... sungguh keji!" kata seorang bloger, Yanti menanggapi kisah tersebut.

Seorang teman saya, Andre mengaku percaya dengan apa yang dikisahkan, termasuk foto-foto tersebut. "Tapi ini benar benar di luar nalar, bisa-bisanya seperti itu. Martabat manusia seolah tidak ada harganya lagi," ujarnya.

Ini sebagian kutipan kisah yang ada di situs tersebut: Penulis diajak oleh pengusaha tersebut di atas ke salah satu restoran yang menyediakan `Healthy Soup' di kota Fu San - Canton dan diperkenalkan kepada juru masak restoran tersebut. Kata sandi untuk `Healthy Soup' adalah BAIKUT.

Juru masak restoran menyatakan jenis makanan tersebut tidak mudah di dapat karena mereka tidak tersedia `ready stock'. Ditambahkan pula bahwa makanan tersebut harus disajikan secara fresh, bukan frozen.

Tetapi kalau berminat, mereka menyediakan ari-ari bayi(plasenta) yang dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual dan juga obat awet muda. Juru masak restoran tersebut mengatakan jika memang menginginkan Healthy Soup', dia menganjurkan untuk datang ke sebuah desa di luar kota di mana ada sepasang suami istri yang istrinya sedang mengandung 8 bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun