Gambar 1 "Konsep Laba" Bidang Akt
- Konsep Laba pada Tataran Sematic
Pengertian laba pada tataran semantik
Berkaitan dengan pertanyaan tentang makna apa yang harus dilampirkan oleh rekayasa pelaporan keuangan pada suatu simbol atau unsur laba agar lebih bermanfaat dan bermakna sebagai informasi.
Jenis Semantik :
1).Semantik konseptual yaitu makna dan semantic faktor utama dalam penggunaan bahasa dalam masyarakat.
2).Semantik Gramatikal yaitu berkaitan dengan afiksasi, redupliasi, dan kalmatasi. contoh semantik gramatikal “berbaju” dapat diartikan dengan “menggunakan baju”.
Contoh Semantik yaitu Memanggil seseorang perempuan berarti lebih dari sekedar menjadi perempuan. Semantik memberi tahu kita bahwa jika dia seorang wanita, dia memiliki keanggunan dan keanggunan
- Konsep Laba pada Tataran Sintaksis
Arti sintaksis laba adalah mendefinisikan laba sebagai selisih antara pengukuran dan perbandingan pendapatan dan biaya. Pengukuran luas, termasuk pengenalan, waktu pengukuran, proses pengenalan, dan cara mengungkapkannya, adalah masalah tingkat sintaksis, sedangkan masalah tingkat semantik.
Pada tingkat sintaksis ini, ada dua cara untuk mengukur laba:
1).Pendekatan transaksi dalam Pengukuran Laba
Laba dicatat ketika transaksi mengakibatkan perubahan aset dan kewajiban. Laba baru dicatat pada saat kepemilikan dialihkan kepada pihak ketiga.
2).Pendekatan Aktivitas dalam Pengukuran Laba
Fokus pada deskripsi aktivitas internal perusahaan daripada pelaporan transaksi.
Contoh: Laba aktivitas akan dicatat selama perencanaan, pembelian, produksi, penjualan dan penagihan.
- Konsep Laba pada Tataran Pragmatic
Konsep laba pada tingkat pragmatis berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dari investor dan kreditor, reaksi harga saham dalam suatu pasar yang terorganisir terhadap pelaporan laba, keputusan pengeluaran modal (capital expenditure) dan reaksi umpan balik dari manajemen dan akuntan.
Hubungan antara laba dan harga saham tidak sempurna. Salah satu alasannya adalah bahwa harga pasar mencerminkan jangkauan informasi yang lebih luas daripada imbal hasil akuntansi. Misalnya, seperti yang kita lihat di Indonesia, harga saham bereaksi terhadap masalah. Alasan lain untuk hubungan yang tidak sempurna ini adalah bahwa beberapa fluktuasi imbal hasil akuntansi adalah akibat dari perubahan perlakuan akuntansi yang tidak memiliki dampak ekonomi.
Contoh hubungan antara laba dan harga saham adalah pada suatu ketika IBM melaporkan penurunan laba, tetapi harga saham malah meningkat. Alasan peningkatan ini adalah penurunan laba ternyata lebih kecil daripada yang diprediksi oleh pasar.
DAFTAR PUSTAKA
https://jagad.id/pengertian-semantik-jenis-unsur-dan-contoh/
https://www.academia.edu/13569551/Teori_Akuntansi_Bab_9_Konsep_Laba
https://www.warsidi.com/2011/01/konsep-laba-dalam-akuntansi.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H