Mohon tunggu...
kamal hafizhi
kamal hafizhi Mohon Tunggu... -

menilai suatu kejadian dalam hidup memang sangatlah mudah, sebab presepsi manusia hanya ada dua yaitu Baik atau buruk, tapi pernahkah kita berada di tengah-tengah (atau) menilai dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta yang Bersahabat

26 Oktober 2018   09:55 Diperbarui: 26 Oktober 2018   10:13 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siletan mentari pun sudah mulai memancarkan cahayanya. Ucup yang biasanya telat bangun kini sudah datang ke sekolah lebih awal jam 06:00 WIB dia sudah berada di dalam kelas untuk menunggu sang pujaan hatinya tiba.

Jam menunjukan 06:30 WIB, sedang asiknya ucup bermain hp miliknya, datanglah dari lidah jendela seorang wanita pujanya, dengan baju putih kerudungan putih rok panjangnya berwarna abu-abu dan tas berwana biru muda dan paras wajahnya cantik, ayu nan sederhana tanpa make up di mukanya tingginya kurang lebih166cm dia adalah sosok prempuan yang sempurna di mata Ucup. Ketika prempuan tersebut sedang mau duduk, Ucup mencoba memberanikan diri untuk menanyakan nama perempuan tersebut dengan candaanya.

"ehh nona yang disana" Tanya Ucup mendekatinya dengan dada yang berdetak dengan kecepatan kaki kuda menepak tanah.
"ohh iya knp?Gue maksud Ucup" Jawab nona tersebut.
"iyaa elu maksudnya, enggak gue mau nanya non, lu punya rautan gak?" Tanya Ucup.
"ohh ada kok, tunggu sebentar yaa."jawab nona tersebut dengan tersenyum.

Jantung Ucup semakin berdebar-debar, bintikan-bintikan peluh mulai terlihat di keningnya.
Ucup berkata dalam hati "yahh dia punya lagi rautan, apa ya yang gak ada?Hmm"
"Nih Cup rautanya" kata nona tersebut sambil menjulurkan telapak tanganya yang terlihat putih terawat.
"ohhh iyaa maksihh ya non"ujar si Ucup.
"iyahh sama-sama Ucuuupp" sambil tersenyum dan memandang wajah si Ucup .

Ucup semakin mati tak berdaya melihat senyum nona pujaanya yang sangat manis tersebut, hingga akhirnya Ucup memberanikan diri untuk menanyakan lagi siapa nama nona tersebut.

"nih non, gue udah selesai memakainya, makasih yaa" kata Ucup sambil tersenyum.
"ohh iya-iya sama-sam Cup" sambil tersenyum kembali kepada si Ucup.
"oia non gue mau minjem lagi nih?" Tanya Ucup.
"minjem apa Cup" jawab Nona tersebut.
"Kamu punya obeng kecil gak non?" Tanya Ucup lagi kepada sang nona.
"Ucup ucup ada-ada aja, ya kaga punya lah Ucuuppp" jawab nona tersebut sambil tertawa kecil.
"hehe. Tapi kalo nama punya kaaaannnn? " ujar Ucup sambil tertawa juga.
"haha Ucuupp bisa aja dehh ngegombalnya, mau tau nama aja ribet banget sihh" kata nona tersebut.
"gak apa-apa biar romantis aja gitu hehe" Ujar si Ucup.
"nama gue tuh Rumana Zulfahatul, biasanya sih di panggil Arum, emangnya kamu gak dengerin yah kemarin gue memperkenalkan diri" Tanya Rumana kepada Ucup.
"kan Arum liat kemaren tuh gue tidur di kelas, jadi gak memperhatikan elu deh" Jawab Ucup sambil tertawa kecil.
"yeeee... Makanya jangan begadang mulu, jadi ngantuk dan gak ngeliat gue memperkenalkan diri jadinya" Ujar Arum sambil menatap matanya si ucup.

"ohhh iya iyaa maaf deh arum, gak gak lagi deh, sekarang mah kalo kamu ngapain juga akan aku perhatiin " Ujar Ucup sambil bercanda
"yeeeee dasar dah si Ucup haha" kata Arum sambil tertawa.

Bunyi bel pun berdering, tandanya masuk, krrriiiinnngg ... ... Kkkrrriiiinnnggg ... ...
Jam menunjukan 10:00 WIB waktunya istirahat, Ucup dan Arum semakin dekat, dia kekantin maupun ngobrol di kelas selalu bersama-sama. Padahal Ucup baru saja dekat tadi pagi. Memang kalo yang namanya cinta itu selalu indah walaupun kadang ada juga yang menyakitkan.
Dua bulan sudah di laluinya bersama Arum, kini sudah saatnya yang tepat untuk Ucup mengungkapkan perasaanya kepada Arum.
Saat itu hari sabtu kira-kira jam empat sore, hujan turun lebat beserta angin, Ucup yang terbangun dari tidurnya itu langsung sms arum, karena ketika Ucup tidur dia memimpikan Arum di dalam naungan tidurnya itu.

"Aruumm... Lagi apa lu udah makan belum?" Sms Ucup kepada Arum.
Belum ada 2 menit Arum langsung membalasnya.
"Udah kok Cup, ini lagi nyetrika, ucup sendiri udah belum?Lagi apa?" Tanya Arum kepada Ucup.
"Belomm,ini aja baru bangun gue ruumm" kata ucup
"yaudah gih mandi sana Cup,terus makan" Suruh Arum.
"Iya-iya nanti rum, Ohh iyaa besok pagi hari minggu lu ada Acara gak rum?"
"hmmm gak ada kok Cup, kenapa emang?"ujar Arum.
"gue mau ngajak elu jalan-jalan di taman deket sekolahan kita" kata Ucup dengan perasaan yang yang cukup tegang.
"ohh iyaaa bisa bisa, besok lu sms gue aja yak kalo udah sampai"kata Arum.
"horeee okedehh "kata Ucup kegirangan.

Sang Ratu malam telah hilang datanglah udara yang berselimut dengan kicauan burung-burung di pagi hari, pagi itu Ucup sudah terbangun dari tidur lelapnya itu di berjalan menuju Taman dekat sekolahnya, sesampainya di sana dia langsung sms sang pujaan hatinya, ketika ingin mengetik huruf-huruf di handponenya terdengar suara lembut dari sudut pagar tamann.
"Ucuuuuupp" teriakan Arum dari kejauhan

Dengan muka kaget setengah mampus Ucup langsung menyambut kedatangan sang Pujaan hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun