Mohon tunggu...
kamal hafizhi
kamal hafizhi Mohon Tunggu... -

menilai suatu kejadian dalam hidup memang sangatlah mudah, sebab presepsi manusia hanya ada dua yaitu Baik atau buruk, tapi pernahkah kita berada di tengah-tengah (atau) menilai dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Opini Sebagai Senjata

25 Oktober 2018   11:53 Diperbarui: 25 Oktober 2018   12:25 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Mengapa masyarakat Indonesia saat ini menjadi begitu kritis? jawabannya adalah karena masyarakat Indonesia selalu haus akan berita. Bila dulu hanya kaum terpelajar serta orang kantoran yang membaca koran serta melihat berita di televisi, maka saat ini kita bisa dengan mudah menemukan tukang becak yang asyik membaca koran sambil menunggu penumpang. 

Jadi tidak heran bila pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat sangatlah besar

Daya nalar dan logika yang terbataslah yang membuat pembentukan opini publik ini bisa berjalan dengan sukses. Bila dahulu pemerintah membatasi media dalam memberitakan hal - hal yang dianggap mengganggu stabilitas dan keamanan negara. Bahkan ada media yang sempat di beredel oleh pemerintah karena dianggap teralu vokal. 

Maka saat ini dimana pers diberi kebebasan untuk menampilkan berbagai macam berita yang semula termasuk berita yang dilarang, maka pers memiliki peran yang tidak kecil juga dalam pembentukan opini masyarakat.Sehingga apabila ditanya tentang kepentingan Opini dalam surat kabar adalah sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat dimanapun berada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun