Mohon tunggu...
Radjali
Radjali Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Seni dan Edukasi

Praktisi seni, budaya, pendidikan dan peneliti sosial.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Anthesianz Merilis Lagu "Nusantara"

19 Agustus 2024   22:52 Diperbarui: 19 Agustus 2024   23:25 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anthesianz dengan bangga merilis lagu anyarnya yang bertajuk "Nusantara". Lagu ini menggabarkan tentang konsep nusantara secara ringkas dengan balutan musik kekinian yang akan menjadi alternatif baru bagi penikmat musik. Liriknya sepenuhnya dalam bahasa Indonesia, dikarenakan bertepatan dengan hari kemerdekan negara kesatuan Indonesia yang menginjak di usia ke-79. Konsep nusantara ini merupakan sebuah wilayah deretan pulai-pulai yang terdapat di Asia Tenggara.

Dikutip dari wikipedia yang menyatakan makna nusantara menurut Prasasti Mula Malurung, yang dibuat oleh Kertanegara pada tahun 1255 atas perintah ayahnya, Wisnuwardhana, raja Singhasari (berkuasa pada tahun 1248--1268), Raja Kertanegara dari Kerajaan Singhasarjuga memulai gagasan tentang Nusantara sebagai sebuah negara yang bersatu. Selain itu, pada tahun 1275, Kertanegara menggunakan kata "Cakravala Mandala Dvipantara" untuk menggambarkan keinginan untuk membentuk kepulauan Asia Tenggara yang bersatu di bawah kekuasaan Singhasari. Dia juga menandai permulaan upayanya untuk mencapai tujuan tersebut. Karena dvipa dan nusa sama-sama berarti "pulau," Dvipantara dalam Bahasa Sansekerta berarti "pulau-pulau yang berada di tengah-tengah."

Maka dari itu, lagu "Nusantara" diciptakan untuk merayakan keberagaman yang dipersatukan oleh bangsa ini. Selaras dengan hadirnya ibukota negara yang baru"IKN", yang menyatakan bahwa bukan sebuah hal yang mustahil jika Indonesia menjadi sentral dari peradaban bangsa-bangsa di wilayah Asia Tenggara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun