Anthesianz melihat adanya korelasi antara harapan, cinta dan kebenaran di balik makna dari kain tenun tradisional dan pemain tradisional. Dirinya tergerak untuk mendukung Gerakan Pelestarian Kain Tenun tradisional dan para seniman pengrajinnya yang jumlahnya mulai menipis.
Anthesianz memaparkan tujuan awal adanya kain-kain tenun nusantara adalah untuk memenuhi tradisi upacara adat istiadat, maka dari itu kita dapat melihat aneka warna dan simbol-simbol kehidupan di dalamnya. Dengan berkembangnya zaman yang memudarkan kepercayaan tradisi, maka secara beriringan produksi kain tenun yang diperuntukan bagi upacara tradisi pun berkurang.
Upacara ritual yang tergeser oleh karena banyak aspek, sebetulnya bisa ditanggulangi dengan memberikan peluang para seniman penenun untuk berkarya sesuai dengan kebiasaan mereka dan ditujukan bagi kepentingan dunia. Kabar gembiranya, pakar wastra nusantara Indonesia, Samuel Wattimena sangat mendukung Gerakan ini.
Peduli Permaina  Tradisional & Pendidikan
Selain sebagai musisi dan peneliti, Anthesianz juga piawai merangkai kata dalam sebuah buku. Buku terbarunya berjudul "The Wonderful Colors of Paradise in Education" merupakan naskah besar dari album perdananya. Bisa dikatakan bahwa Album  Hope ini, merupakan song theme atau tema lagu untuk buku tersebut.Â
Buku ini merupakan memoir dari seorang kepala sekolah yang melakukan perjalanan dan pertemuan dengan beberapa kepala sekolah di Indonesia, pengalamannya tersebut tertuang dalam sebuah catatan-catatan kecil dan penelitian ilmiah yang melihat dan mengeksplorasi pandangan fenomena dunia Pendidikan saat ini dari sudut pandang para kepala sekolah yang luar biasa.
Buku ini memuat elemen harapan, cinta dan kebenaran sehingga apa yang dibaca merupakan sebuah fakta yang nyata di dunia Pendidikan saat ini. Di dalamnya memuat penemuan tentang metode pembelajaran yang efektif baik itu untuk pembelajaran daring maupun luring lalu, di salah satu bab, terdapat pendalam ketika melakukan eksplorasi sistem pendidikan tradisional di suku Baduy Dalam.
Sedangkan untuk album Love bersamaan dengan dilirisnya buku berjudul "Xmas All About" dimana selaras dengan pesan dari lagu "Xmas All About" yang menceritakan fakta dan kebenaran tentang sejarah perayaan natal.
Lalu rencana berikutnya, akan dirilis buku bertemakan kepeduliaanya terhadap pelestarian permainan tradisional dalam dunia pendidikan, buku ini berjudul "Little Dolanan" dengan Album yang judulnya sama, kemungkinannya di Februari 2023. Buku dan album ini akan dituturkan dalam bahasa inggris dan Bahasa Indonesia, sebetulnya saat ini sudah di fase finalisasi.
Rencana lainnya, di tahun 2023 akan dirilis juga dua albumnya berjudul "Truth" dan "Boldness" dan beberapa buku lainnya, dimana ini adalah terinspirasi dari hasil karya disertasinya di akhir tahun ini.