Kecanduan gawai membuat siapapun menjadi lupa akan jati dirinya sebagai mahluk sosial yang butuh berinteraksi antara satu dan lainnya.Â
"Tidak ada yang salah dengan penggunaan gawai, asaljlkam dipergunakan sesuai fungsinya dab tata waktunya " menurut Anthesianz ketika ditemui di Novotel Jakarta Mangga Besar Square saat menghadiri aktiviatas bermain mainan tradisional pada Sabtu, 29 Januari 2022 pukul 7 pagi.Â
Beliau juga menjelaskan alasannya mendukung gerakan bermain tradisional ini, "Mainan tradisi kita memiliki filosofi dan manfaat yang baik bagi pertumbuhan anak, maka dari itu mainan tradisi sejatinya harus terus disosialisasikan sebagai bentuk pengalihan atensi anak"
Bersama dengan sobat Traditional Games Returns, Anthesianz siap untuk mengedukasi mainan tradusional dan juga lagu-lagu anak Indonesia kepada siapapun khsusunya kepada generasi muda Indonesia dan para pendidiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H