Mohon tunggu...
Anteng Isna
Anteng Isna Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Pembaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertemuan di Kota Kunang-kunang

21 Desember 2016   23:20 Diperbarui: 21 Desember 2016   23:29 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dalam lumatan senja
kehangatan berbuku-buku
kental di kantung matamu

seperti tak bertangis, tak berair mata
tak pula berlumut-lumut sepi
melainkan berbalut senyum
di dalam lipatan sajak ini.

*
dalam lebih dekat malam
kerinduan seakan melejang
dalam rentang pelukmu

sementara saputan api-api lampu
membenderangi kota
mendiangi tubuh kita
yang sedang menjadi satu.

"kota ini dan aku masih saja seperti dulu
mencintaimu tanpa penjelasan,"
ujarku tertahan.

"kota ini dan aku pun masih saja seperti dulu
tak juga berhasil membencimu dan kunang-kunang,"
balasmu perlahan
kemudian diam.

*
sementara suara C.J Snare menindih lengang
yang mengurung malam kota,
sekelompok kunang-kunang
berputar teratur di atas kepala kita.

***

(Sungai Buluh, 6 Agustus 2014)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun