Mohon tunggu...
Antariksa Muhammad
Antariksa Muhammad Mohon Tunggu... Pelajar -

#Babibankproject

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Calisthenic vs Gym, Manakah yang Lebih Bagus?

22 Maret 2016   09:19 Diperbarui: 22 Maret 2016   10:06 2122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbandingan mengenai Calisthenic dan Gym konvensional:

@Jenis latihan
-Calisthenic: Latihan yang memiliki ciri khas penggunakan bar/tiang dan biasanya outdoor
-Gym Konvensional: Latihan yang memiliki jenis latihan yang kebanyakan menggunakan media alat baik mesin, dumbell maupun barbell dan biasanya selalu indoor

@Siapa yang cocok?
-Calisthenic: cocok untuk orang sudah berada di level menengah, karena untuk melakukan jenis latihan calisthenic bisa dibilang berat contoh untuk melakukan pull up relatif sulit untuk pemula karena beban tubuhnya tidak proporsional dengan kekuatan ototnya
-Gym: cocok untuk segala level karena beban yang bisa dimodifikasi, contoh untuk bisa pull up kita bisa melatih dengan menggunakan mesin pull down yang mana bisa di sesuaikan dengan kemampuan tubuh sehingga seiring berjalannya waktu, skill pull up pun dapat dikuasai dengan bertahap berbeda dengan calisthenic yg mengharuskan fase awal tubuh dipaksa mengangkat berat tubuh yg relatif sangat berat bagi pemula

@Efektifitas:
-Calisthenic: Progress yang bisa dibilang lebih cepat untuk fase awal karena jenis latihan yang berat membuat tubuh dipaksa untuk bekerja lebih keras sehingga konsep "pemaksaan" yg di anut calisthenic ini membuat pertumbuhan otot yg optimal
-Gym: Progress yang stabil mulai awal hingga akhir tetapi tidak secepat calisthenic difase awalnya, karena di gym kita ada kecenderungan "malas" menambah beban karena berbagai alasan sehingga ini yang memperlambat progress berbeda dengan calisthenic yg menggunakan beban tubuh sebagai beban utama yg relatif berat.

@Permasalahan:
-Calisthenic: Ketika kita sudah merasa beban tubuh sudah biasa maka tubuh akan merespon latihan secara biasa, karena untuk calisthenic terbentur beban yang fix tidak bisa dimodifikasi dan variasi yg tidak sebanyak gym sehingga progress akan melambat di fase akhir, dan calisthenic kadang terkendala sulitnya mencari bar yg ideal serta teknik latihan yg relatif sulit
-Gym: Variasi alat yg banyak membuat kita bingung dan tidak konsisten dengan program yang kita buat dan membuat kita tidak fokus pada suatu alat karena saking banyaknya variasi, kadang latihan digym rawan mengalami kejenuhan karena indoor

@Kelebihan:
-Calisthenic: Progress yang relatif lebih cepat karena menggunakan beban yg berat serta outdoor sehingga meminimalisir kejenuhan, latihan inovatif karena memiliki teknik yg menarik untuk dipelajari, biasanya gratis
-Gym: Progress stabil dan progress ini tergantung si pelaksana karena ini berkaitan dengan beban yg bisa dimodifikasi mau berat/ringan itu kita yg memutuskan, waktu fleksibel, Fasiltas lebih mudah dicari dan tidak terganggu cuaca, latihan mudah dikuasai karena teknik latihan yg lebih sederhana

Ini kembali kepada keperluan pilih yang mana aja bagus punya plus minus masing-masing, konsistensi adalah yang terpenting

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun