Mohon tunggu...
Puisi Pilihan

Mencari

23 Oktober 2016   19:27 Diperbarui: 23 Oktober 2016   19:43 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Derap langkah kaki ini  terdengar begitu meyakinkan

Kuayun kakiku menuju indah sinar matahari yang kuning keemasan

Ditemani oleh sepasang sepatu usang yang mulai rusak oleh waktu

Aku terus berjalan

Tanpa peduli apa yang ada di sampingku

Aku terus berjalan

Tanpa peduli pada badanku yang sudah mulai menangis

meronta ronta meminta untuk berhenti

memintaku mengizinkannya untuk berleha leha barang lima menit

Sayang tangisannya tidak kuindahkan

Perjalanan ini tidak bisa kutunda

Harus terus jalan tanpa berhenti

Karena waktu tidak pernah memintaku berhenti

Karena iapun tidak bisa menunggu

Dia yang sedang menunggu ku

Untuk bersandar di pangkuanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun