Merawat Core Bussiness
Membangun yayasan di era post-truth tidaklah mudah, tetapi juga dapat menjadi peluang untuk memperkuat komitmen dalam upaya mencapai tujuan. Dengan berfokus pada keselarasan nilai, transparansi, hubungan yang kuat dengan media dan masyarakat, serta keterlibatan pemangku kepentingan, maka yayasan dapat tetap teguh dalam menjalankan visi-misinya di tengah dinamika informasi saat ini.
Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai, yang biasa saya singkat menjadi YWAM-JP, sebuah yayasan yang berdiri sejak tahun 1985, di Kota Bekasi, Jawa Barat. Sebentar lagi yayasan ini memperingati usianyanya yang sudah mencapai 38 tahun, 9 Agustus 2023. Tentu, yayasan seusia ini sudah cukup mencerminkan dinamikanya, sebagai sebuah organisasi yang kuat diterpa badai. Karena, untuk sebuah yayasan, usia yang semakin tua adalah usia matang dan usia penuh kedewasaan. Sementara, bagi saya sebagai manusia biasa, usia tua adalah usia decline, usia kemunduran, bahkan usia dimana saya harus kembali ke masa anak-anak. Dan kelak, anak-anak saya, akan menggantikan posisi saya menjadi orang tuanya !!?
Salah satu langkah penting yang telah diambil oleh YWAM-JP, sampai hari ini, adalah fokus pada pengembangan sumber daya insani (SDI). Yayasan ini menyadari bahwa seluruh insan yayasan (SDM) adalah aset terpenting dalam merawat Core Bussiness yayasan, yakni: Sekolah-sekolah Islam Al Azhar, mulai dari KB-TK sampai dengan SMA, di wilayah Perumahan Jakapermai, Perumahan Kemang Pratama dan Perumahan Grand Wisata, Bekasi.
Oleh karena itu, YWAM-JP menginvestasikan biaya, waktu dan sumber daya lainnya yang cukup besar, untuk melatih dan mengembangkannya. Yayasan ini juga mendorong inovasi dan kreativitas, khususnya dalam bidang Sarana-Prasarana Belajar, guna memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang disyaratkan, seperti : digital smart class room, e-learning, dan lain-lain.
Selain fokus pada pengembangan SDI (Sumber Daya Insani), YWAM-JP juga memiliki strategi yang jelas untuk mengelola produk-produk pendidikan dan layanannya. Yayasan ini selalu mengikuti trend terbaru dalam dunia pendidikan dan terus berinovasi, untuk menjaga keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatifnya. Pimpinan yayasan selalu berusaha memahami kebutuhan dan harapan stakeholders-nya, dan terus berusaha memberikan solusi yang terbaik atas kebijakan dan informasi-informasi yang tidak proporsional.
Oleh karena itu, di era post-truth ini, di mana persaingan dunia pendidikan semakin ketat, dan informasi 'hoax' ada dimana-mana, maka kemampuan untuk melakukan counter-attack, yang diikuti dengan upaya pengembangkan diri, peningkatan kualitas produk-produk pendidikan dan layanan, merupakan faktor kunci guna mengukir keberhasilan di semua unit kerja yayasan.
YWAM-JP juga memiliki komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip etika dalam menjalankan proses organisasinya. Pimpinan yayasan memastikan, bahwa semua kegiatan penyelenggaraan pendidikan yang dijalankan, sesuai dengan standar nasional pendidikan (SNP), serta memiliki integritas dan tanggung jawab. Seluruh insan yayasan juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mereka, dengan cara yang bertanggung jawab, baik terhadap stakeholders maupun lingkungan sekitarnya.
Komitmen Spiritual
YWAM- JP telah lama dikenal sebagai salah satu yayasan besar di Kota Bekasi, yang memiliki komitmen kuat terhadap visi-misi yang diemban. Namun, lebih dari sekadar komitmen yang kuat, salah satu hal yang membedakan YWAM- JP dengan yayasan lainnya, adalah spiritualitas yang tercermin jelas dalam setiap langkah dan keputusan yang mereka ambil, karena itulah moto yayasan ini adalah, Ikhlas, Amanah, Istiqomah, jama'ah dan Imamah.
Spiritualitas bukan hanya sekadar melakukan praktik dan ritual ke-Islam-an saja, namun bagi YWAM-JP, spiritualitas adalah tentang memiliki hubungan yang mendalam dengan yang Maha Mulia, yakni: memahami nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari keberadaan yayasan ini, dan mempraktikkan kebaikan dan kepedulian terhadap sesama, dalam segala aspek kehidupan di dalam dan di luar yayasan.