Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (First)
Wira D. Purwalodra (First) Mohon Tunggu... Penulis - Let us reset our life to move towards great shifting, beyond all dusruption.

Saatnya menyibak RAHASIA kehidupan semesta yang Maha Sempurna ini, dengan terus menebar kebajikan untuk sesama dan terus membuat drama kehidupan dan bercerita tentang pikiran kita yang selalu lapar, dahaga dan miskin pengetahuan ini. Sekarang aku paham bahwa kita tidak perlu mencapai kesempurnaan untuk berbicara tentang kesempurnaan, tidak perlu mencapai keunggulan untuk berbicara tentang keunggulan, dan tidak perlu mencapai tingkat evolusi tertinggi untuk berbicara tentang tingkat evolusi tertinggi. Karena PENGETAHUAN mendahului PENGALAMAN.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karma Para Diktator

8 Juli 2023   00:25 Diperbarui: 8 Juli 2023   00:43 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah-kisah kekejaman para diktator akan diabadikan dalam sejarah, yang akan terus menjadi momok yang menakutkan dan akan meninggalkan warisan yang negatif bagi generasi mendatang.

Pada akhirnya, hukum alam (karma) dan tekanan psikologis akan memainkan peran penting dalam memberikan konsekuensi yang tak bisa terhindarkan dari tindakan para diktator. 

Penindasan, siklus kekerasan, kehilangan kepercayaan, dampak emosional dan psikologis, serta reputasi yang buruk adalah sebagian dari konsekuensi yang harus mereka terima. Hukum karma juga mengajarkan bagi para diktator, bahwa tidak ada tindakan yang dilakukan dengan bebas tanpa konsekuensi, dan para diktator bukanlah pengecualian. 

Pemahaman mengenai dampak psikologis yang dialami oleh para diktator juga penting, agar kita dapat menghindari berulangnya sejarah kelam, yang penuh dengan penderitaan dan kehancuran. Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 8 Juli 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun