Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (First)
Wira D. Purwalodra (First) Mohon Tunggu... Penulis - Let us reset our life to move towards great shifting, beyond all dusruption.

Saatnya menyibak RAHASIA kehidupan semesta yang Maha Sempurna ini, dengan terus menebar kebajikan untuk sesama dan terus membuat drama kehidupan dan bercerita tentang pikiran kita yang selalu lapar, dahaga dan miskin pengetahuan ini. Sekarang aku paham bahwa kita tidak perlu mencapai kesempurnaan untuk berbicara tentang kesempurnaan, tidak perlu mencapai keunggulan untuk berbicara tentang keunggulan, dan tidak perlu mencapai tingkat evolusi tertinggi untuk berbicara tentang tingkat evolusi tertinggi. Karena PENGETAHUAN mendahului PENGALAMAN.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyadari Kehilangan Akal Sehat Kita?

11 April 2016   11:27 Diperbarui: 30 April 2016   13:15 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena itulah, kita perlu menyadari keberadaan para perusak akal sehat ini di dalam pikiran kita masing-masing. Ketika kita menyadarinya, maka kita bisa mengambil jarak dan memutuskan, apakah akan terus mengikuti mereka, atau justru bertindak sebaliknya. Kemampuan kita dalam mengambil jarak dan keputusan ini merupakan indikator, bahwa kita mampu menggunakan akal sehat di dalam hidup kita  sehari-hari. Dengan begitu, kita akan berani dan mampu mempertanyakan kembali pendapat umum, tradisi, pengalaman masa lalu kita pribadi, serta prasangka yang berkecamuk di dalam pikiran kita?!.  Wallahu A’lamu Bishshawwab.

Bekasi, 11 April 2016.

Ilustrasi: Dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun