Mohon tunggu...
Antaiwan Bowo Pranogyo
Antaiwan Bowo Pranogyo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi, Dosen STIE Indonesia Jakarta, Instruktur dan Konsultan di bidang SDM, Risk Manajemen dan Internal Audit

Seorang pembelajar dan pengajar, motto hidupnya: Memberi Value Added kepada masyarakat adalah kewajiban bukan hak.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Implementasi Teori Maslow pada Strategi Perusahaan: Membangun Motivasi dan Kinerja Karyawan

25 Juni 2024   06:49 Diperbarui: 25 Juni 2024   07:02 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengakuan dan penghargaan adalah motivator kuat bagi karyawan. Perusahaan harus memiliki sistem penghargaan yang adil dan transparan untuk prestasi dan kontribusi karyawan. Ini bisa berupa bonus, penghargaan karyawan bulanan, atau kesempatan untuk promosi. Pengakuan verbal dan umpan balik positif dari atasan juga sangat penting untuk memenuhi kebutuhan penghargaan.

5. Mendorong Aktualisasi Diri

Untuk kebutuhan aktualisasi diri, perusahaan perlu memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berkembang dan mengaktualisasikan potensi mereka. Ini dapat dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan, kesempatan untuk mengambil proyek baru dan menantang, serta jalur karier yang jelas. Mendorong inovasi dan kreativitas juga merupakan bagian penting dari strategi ini.

Contoh Implementasi di Perusahaan

Beberapa perusahaan besar telah sukses mengimplementasikan Teori Maslow dalam strategi mereka. Google, misalnya, dikenal dengan lingkungan kerjanya yang nyaman dan inovatif, menyediakan fasilitas makan gratis, ruang istirahat yang menarik, serta program pengembangan karier yang komprehensif. Perusahaan seperti Zappos juga terkenal dengan budaya kerja yang menekankan pada kebahagiaan dan kesejahteraan karyawan, dengan fokus pada hubungan sosial dan penghargaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun