Pertama, pada ibadah shalat orang Muslim memulainya dari doa iftitah sebagai bentuk pengakuan Hanifan Musliman (Islam Hanif) dengan menghadap ke kiblat mengikutimillah Ibrahim yang lurus, dan mengakhirinya dalam tahiyyat sebagai duduk ta’zhimkepada Allah dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya sebagaimana shalawat Allah kepada Nabi Ibrahim as dan keluarganya.
Kedua, indikasi ajaran agama Hanif dalam Islam terpatri pada penunaian seluruh rangkaian ritual ibadah perjalanan spiritual Nabi Ibrahim as dan keluarganya dalam ibadah haji yang sekaligus menjadi salah satu dari rukun Islam.
Iedul adha menggiring kita semua untuk kembali fitrah, yang juga merupakan bagian dari ibadah haji sebagai kesempurnaan Islam. Kesempurnaan Islam ini pun diumumkan oleh Rasulullah saw saat wukuf di padang Arafah saat melakukan haji penghabisansebagai tanda perpisahan dan berakhirnya tugas-tugas kerasulan beliau yang kemudian dikenal dengan Haji Wada’ atau Haji Perpisahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H