Dengan keyakinan yang kuat, akan pengetahuan Allah Swt ini, seorang mukmin akan selalu jujur dan ikhlas, serta berkomitmen kuat dalam beribadah dan bekerja. Ibadah dilaksanakan dengan ikhlas, hanya mengharap pahala, rido dan kasih sayang dari Allah Swt saja.
Ketiga, menjaga diri dari perbuatan maksiat. Tujuan utama puasa adalah untuk mengekang hawa nafsu yang cenderung untuk melakukan kemaksiatan. Pada saat puasa, kita dilarang dengan sangat melakukan perbuatan dosa. Kita juga harus menjaga lisan, menjaga telinga, menjaga pandangan, menjaga hati, dari kemaksiatan. Tujuannya agar puasa kita dapat dijalankan dengan sempurna. Sebab jika tidak, bisa jadi kita tidak akan mendapatkan apa-apa dari puasa kita, kecuali lapar dan dahaga
Dalam sebuah hadist rasulullah Saw bersabda:
Artinya, "Betapa kerap orang berpuasa: yang dia dapat dari puasanya hanyalah lapar dan haus," (HR Thabrani dari Ibnu Umar).
Dengan puasa yang maksimal, tidak saja mencegah diri dari makan dan minum saja, tapi juga puasa mata, puasa telinga, puasa hati, puasa lisan, dan seterusnya, seharusnya kita dapat menjadi pribadi yang baru, yakni manusia yang bertakwa.
Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat melestarikan Ramadan dan Allah Swt menjadikan kita orang-orang yang bertakwa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H