Sambil terengah-engah kami behenti di depan rumah saya. Keriuhan kami membuat ayah dan ibu saya keluar untuk menenangkan kami.
Setelah kejadian malam itu, grup ronda tidak lagi aktif. Kami hanya memainkan ronda di suatu tempat di siang hari. Dan hasilnya, dimarahin sama bapak-bapak yang terganggu tidur siangnya gara-gara suara ronda kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!