Mohon tunggu...
Mohamad Ansori
Mohamad Ansori Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Salah satu cara mendekat pada Allah Swt adalah mentaati perintahNya tanpa bertanya mengapa harus melakukannya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Haruskah Hafal Pancasila?

1 Juni 2022   16:41 Diperbarui: 1 Juni 2022   16:47 1884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selebihnya, pengamalan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, dilaksanakan berdasarkan keyakinannya bahwa Allah Swt akan memberikan pahala yang besar ketika ia memperlakukan manusia selayaknya manusia. Pengamalan sila kedua Pancasila ini merupakan pengejawantahan dari perintah untuk "mengasihi sesama manusia" dan pelaksanaan perintah besar untuk selalu menjaga hubungan baik sesama manusia (hablumminnannas). 

Sehingga, semua interaksi kemanusiaan ini tidak hanya berorientasi pada balasan dari manusia yang lain, tetapi dalam rangka mengharapkan ridlo dari Allah Swt. Dalam Surah Al Qasas ayat 77 Allah Swt berfirman:

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadamu kebahagiaan akherat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan dunia, dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai terhadap orang-orang yang berbuat kerusakan."

Selanjutnya, menerapkan sila ketiga Persatuan Indonesia, juga didasarkan perintah agar selalu menjaga persatuan. Dalam Surat Ali Imron ayat 103, Allah Swt berfirman:

Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. 

Sementara itu substansi dari sila ke 4 Pancasila yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan perwakilan, lekat dengan perintah untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan berbagai persolan. Dalam Surat Ali Imron ayat 159, Allah Swt berfirman:

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Sementara itu, penerapan sila ke 5 Pancasila bagi seorang muslim juga merupakan implementasi perintah berbuat adil. Dalam Surah Al Maidah ayat 42  Allah Swt berfirman:

Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil. 

Nilai-Nilai Pancasila

Merumuskan Pancasila adalah upaya menterjemahkan nilai-nilai luhur bangsa. Teks Pancasila sebagaimana termuat dalam Pembukaan UUD 1945 adalah kristalisasi nilai yang sebenarnya sudah ada di dalam kehidupan nyata. Nilai-nilai itu telah ada sejak dahulu kala, bahkan sejak sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) didirikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun