Mohon tunggu...
A. Feri Mahmudi
A. Feri Mahmudi Mohon Tunggu... Lainnya - Af Mahmudi

senang mengembangkan potensi diri !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Konteks Kurikulum Merdeka

17 September 2023   22:45 Diperbarui: 17 September 2023   22:48 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Agama Islam adalah salah satu komponen penting dalam pengembangan pribadi dan kehidupan sehari-hari umat Islam. Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk membentuk karakter dan moral yang kuat serta memperkuat keyakinan agama umat Islam. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, implementasi Pendidikan Agama Islam menjadi sangat krusial dalam mempersiapkan generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang baik serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.Pada era Kurikulum Merdeka, pendidikan nasional mengalami perubahan signifikan. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan kebebasan lebih kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswanya. Dalam hal ini, implementasi Pendidikan Agama Islam haruslah diarahkan agar dapat memberikan dampak yang positif dalam pembentukan karakter dan moral siswa.

Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan dalam implementasi Pendidikan Agama Islam adalah dengan mengintegrasikannya ke dalam semua aspek pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan menghadirkan nilai-nilai agama Islam dalam mata pelajaran yang ada, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sains. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah memahami dan mengaplikasikan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Merdeka juga dapat dilakukan melalui pengembangan kurikulum yang berbasis karakter. Kurikulum yang berbasis karakter akan fokus pada pengembangan nilai-nilai dan sikap positif dalam diri siswa. Dalam hal ini, ajaran agama Islam dapat menjadi landasan utama dalam pembentukan karakter siswa yang berakhlak mulia, berintegritas, dan memiliki kepedulian sosial.

Selain mengintegrasikan Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran sehari-hari dan mengembangkan kurikulum berbasis karakter, implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Merdeka juga dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan materi ajar yang menarik. Kegiatan ekstrakurikuler seperti kajian agama, pengajian, dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya dapat menjadi sarana bagi siswa untuk lebih mendalami dan mengaplikasikan ajaran agama Islam. Selain itu, pengembangan materi ajar yang menarik dan relevan dengan kehidupan siswa juga dapat meningkatkan minat dan pemahaman mereka terhadap Pendidikan Agama Islam.

Dalam mengimplementasikan Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Merdeka, perlu adanya dukungan dan kerjasama antara pihak sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat. Pihak sekolah perlu menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk kegiatan Pendidikan Agama Islam, serta melibatkan guru yang kompeten dalam bidangnya. Orang tua juga perlu terlibat aktif dalam mendukung dan memantau perkembangan pendidikan agama anak-anaknya, sementara masyarakat dapat membantu dengan memberikan dukungan moral dan sosial kepada siswa untuk menerapkan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun