Mohon tunggu...
Annas Fathoni
Annas Fathoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

nope

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Strategi Optimalisasi Alat Tanam Jagung Semi Otomatis Guna Meningkatkan Ergonomis Petani Jagung Di Desa Begaganlimo

17 Januari 2025   21:07 Diperbarui: 17 Januari 2025   21:06 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada Lima mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, membuat alat taman semi otomatis di Desa Begaganlimo, Kec. Gondang, Kab. Mojokerto.

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN R6 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tersebut mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan selama 12 hari di Desa Begaganlimo dengan tema "Penerapan Inovasi dan Teknologi Guna Mendukung Pencapaian SDG's Desa"

Lima mahasiswa tersebut, yakni Annas Fathoni, Fajar Alfian Saputra, Yosua Setiawan, Santi Amalia handayani, Rifaldi. Mereka berhasil membuat alat tanam semi otomatis dengan fokus utama untuk membantu petani jagung mempermudah proses penanaman benih jagung di Desa Begaganlimo.

Desa Begaganlimo berada di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Desa Begaganlimo berada di kaki gunung, sehingga memiliki banyak potensi sumber daya alam. Dalam hal pertanian, desa ini memiliki lahan pertanian yang luas dan tanah yang subur, yang cocok untuk menanam padi, jagung, dan tanaman lainnya.

Hadirnya alat tanam jagung semi otomatis yang dirancang khusus untuk meningkatkan produktivitas dan memperbaiki aspek ergonomis dalam bertani. Inovasi ini bertujuan untuk membantu petani mengurangi beban kerja fisik dan meningkatkan efisiensi waktu dalam proses tanam jagung.

Alat tanam jagung semi otomatis ini bekerja dengan sistem tenaga manusia. Dengan memungkinkan penanaman jagung secara cepat dan presisi, alat ini sangat cocok digunakan pada lahan-lahan pertanian yang luas. Salah satu keunggulan utama dari alat ini adalah kemampuannya untuk mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manual yang berat, yang selama ini menjadi kendala bagi petani.

Selain meningkatkan produktivitas, alat ini juga dirancang dengan memperhatikan ergonomis, sehingga dapat mengurangi potensi cedera fisik pada petani, terutama yang sering kali mengalami kelelahan dan gangguan sakit punggung.

Dalam penerapannya, alat ini mampu menanam benih jagung dengan kedalaman dan jarak yang dapat disesuaikan, sehingga hasil penanaman pun lebih rapi. Efisiensi waktu yang tercipta juga memungkinkan petani untuk menanam jagung dalam waktu yang lebih singkat, meningkatkan potensi pendapatan petani.

Kepala Desa Begaganlimo pun memberikan dukungan penuh terhadap penggunaan alat tanam semi otomatis. Bapak Mathadi Suroso menyatakan bahwa alat tanam semi otomatis ini merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya penanaman secara cepat dan memperkuat sektor pertanian jagung di Begaganlimo.

Dengan semakin berkembangnya teknologi pertanian yang ramah terhadap petani, diharapkan produktivitas di Desa Begaganlimo dapat meningkat, khususnya jagung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun