Mohon tunggu...
Andika Siska Wahyuni
Andika Siska Wahyuni Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA PROGRAM STUDI PIAUD UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

HAPPY

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Kurikulum Merdeka dalam Pengembangan Agama Islam dan Moral Agama Akhlak Anak di TK

27 November 2024   22:17 Diperbarui: 27 November 2024   22:21 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

1. Pembelajaran Berbasis Permainan (Play-Based Learning)

  • Manfaat: Permainan membantu anak-anak belajar sambil bersenang-senang, mengembangkan keterampilan sosial, dan memecahkan masalah.
  • Contoh: Permainan peran, permainan kelompok, dan permainan tradisional.
  • Tujuan: Memfasilitasi interaksi sosial, kerjasama, dan pengambilan keputusan.

2. Pembelajaran Kooperatif

  • Manfaat: Membantu anak-anak belajar bekerja sama dalam kelompok, berbagi ide, dan menghargai perbedaan.
  • Contoh: Proyek kelompok, diskusi kelompok, dan pembelajaran tematik.
  • Tujuan: Meningkatkan kemampuan komunikasi, empati, dan toleransi.

3. Model Pembelajaran Inklusif

  • Manfaat: Menciptakan lingkungan belajar yang menerima semua perbedaan dan mendorong anak-anak untuk saling menghargai.
  • Contoh: Kegiatan yang melibatkan anak dengan kebutuhan khusus, penggunaan bahasa yang inklusif, dan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.
  • Tujuan: Membangun rasa komunitas dan mengurangi stigma terhadap anak yang berbeda.

4. Pendidikan Karakter

  • Manfaat: Membentuk karakter anak sejak dini dengan menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati.
  • Contoh: Cerita bergambar, diskusi tentang nilai-nilai moral, dan kegiatan yang menumbuhkan rasa peduli.
  • Tujuan: Membentuk pribadi yang baik dan bertanggung jawab.

5. Penggunaan Teknologi

  • Manfaat: Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkaya pembelajaran dan meningkatkan interaksi sosial.
  • Contoh: Penggunaan aplikasi edukasi, permainan digital, dan video pembelajaran.
  • Tujuan: Memperkenalkan anak-anak pada dunia digital dan meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi.

6. Peran Guru sebagai Fasilitator

  • Manfaat: Guru berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung.
  • Contoh: Menjadi model peran yang baik, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memfasilitasi resolusi konflik.
  • Tujuan: Membantu anak-anak mengembangkan potensi mereka secara maksimal.

7. Keterlibatan Orang Tua

  • Manfaat: Keterlibatan orang tua sangat penting untuk mendukung perkembangan anak.
  • Contoh: Mengadakan pertemuan orang tua, memberikan tugas rumah yang melibatkan keluarga, dan berbagi informasi tentang perkembangan anak.
  • Tujuan: Membangun kemitraan antara sekolah dan keluarga.

KESIMPULAN

Pentingnya pendidikan agama dan moral dalam konteks pendidikan anak usia dini (PAUD). Analisis teoretis terhadap realitas sosial di taman kanak-kanak memberikan wawasan yang berharga bagi pendidik, orang tua, dan pengambil kebijakan. Dengan memahami bagaimana anak-anak berpikir, merasa, dan belajar, kita dapat menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Analisi yang menjelaskan Kurikulum ini memberikan fleksibilitas bagi guru dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan agama. Problem serta dinamika sosial yang terjadi di taman kanak-kanak, termasuk interaksi antar anak, pembentukan persahabatan, dan permasalahan yang sering muncul dengan di dukung oleh beberapa teori-teori perkembangan seperti Piaget dan Kohlberg dapat membantu kita memahami perilaku anak usia dini. Kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, memiliki keterampilan sosial yang baik, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun