Ah, cinta
Cinta itu bodoh
Semua pintu dan jendela sudah ditutup tapi mengapa dia tetap menyusup
Mencari celah dimana dia menemukan aku yang sembunyi
Lalu mencumbu dan menarik dalam rindu
Ah, cinta
Cinta itu bodoh
Aku sudah diam dan sekarat mengapa dia tetap mendekat
Mau apalagi, apa mau aku mati
Menutup jalan nafas di hidung lalu berharap asapnya saja yang dicium
Untuk mengenyangkan rasa lapar yang tiba-tiba mendera
Ah, cinta
Cinta itu bodoh
Semua asa dan nurani hanya tentang dia, dia dan dia
Aku dan kamu hanya pemain sandiwara dimana hanya dialah rasanya
Karena semua cinta adalah milik dia
Sudah pulanglah dan mati saja, nikmati rasa yang hanya milik dia
Bodoh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H