Mohon tunggu...
Anis Fitriyah
Anis Fitriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Nature

Beban Lingkungan

7 Juni 2021   16:28 Diperbarui: 8 Juni 2021   10:03 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gresik - Sampah merupakan material sisa yang sama sekali tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah itu didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam tersebut sebenarnya juga tidak ada yang namanya konsep sampah, yang ada hanyalah produk-produk yang dihasilkannya setelah dan selama proses alam tersebut itu berlangsung.

Sampai sekarang ini, sampah masih menjadi persoalan nomor satu di desa saya, karena setelah saya melakukan penelitian, ternyata banyak sekali warga yang masih membuang sampah-sampah di pinggiran jalan, sampai sampah-sampah tersebut tertimbun oleh tanah karena terlalu lama di diamkan di sana.

Banyak masyarakat yang masih lalai akan perintah “Buanglah Sampah Pada Tempatnya” Padahal dengan cara seperti itu bisa menjadikan lingkungan kita sehat, bersih dan juga terhindar dari segala penyakit, dan kita semua bisa hidup dengan nyaman, aman dan juga sejahtera.

Padahal sudah di sediakan Tong Sampah di masing-masing tempat tertentu, Tong Sampah tersebut sementara juga bisa di gunakan untuk membuang sampah yang di timbulkan oleh masing-masing rumah, baru kemudian nanti menunggu petugas sampah kebersihan memungutnya dan di bawa ke tempat pembuangan khusus sampah untuk di bakar ataupun yang lainnya. Seakan-akan Tong sampah tersebut sudah tidak bisa berfungsi lagi karena masih banyak orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya, Meskipun sudah banyak upaya yang di lakukan pemerintah untuk menanggulangi sampah, namun masyarakat masih tetap saja membuang sampah di mana-mana.

Lalu mengapa sampah bisa di namakan sebagai Beban Lingkungan? Ya. Karena sampah juga bisa menimbulkan Bau yang tak sedap dan juga membusuk, karena Lingkungan yang tidak mempunyai Beban yaitu lingkungan yang bersih dan juga indah. 

Dari penelitian yang saya lakukan ini, masyarakat membuat sampahnya berada di pinggir jalan, di belakang rumah orang, dan ada juga yang membuangnya di sebelah musholla, apakah itu perlakuan yang baik? 

Bagaimana jika nantinya lama-lama orang yang memiliki rumah tersebut sudah tidak tahan dan juga sudah tidak nyaman berada di sana, karena terus-menerus terkena imbasnya, imbasnya yaitu bau yang tidak sedap tadi. Dan coba bisa di bayangkan ada orang yang sedang melakukan sholat dan tiba-tiba ada bau sampah yang menusuk ke dalam hidung orang tersebut. Dan tidak hanya itu, orang yang berkendara juga akan tidak nyaman bila terus-menerus melihat sampah yang berserakan di pinggir jalan yang di lewatinya tersebut lebih-lebih juga terkena imbas baunnya.

Karena bisa kita lihat di foto-foto yang ada di atas, bahwa sampah-sampah yang di buang oleh orang-orang itu bukan bukan hanya sampah-sampah plastik ataupun bungkus jajanan semata, melainkan juga ada beberapa kantong-kantong plastik kresek dan juga karung, sudah bisa di pastikan bahwa itu merupakan sampah buangan yang berasal dari rumah tangga. Di dalamnya juga biasanya berwujud cairan yang akan merembes ke dalam bangunan air atau sungai dan juga akan mencemari air.

Bisa jadi salah satu penyebab orang yang membuang sampah sembarangan ini dikarenakan oleh faktor malas, terdesak, ataupun bisa juga dia berfikir bahwa petugas juga akan membersihkannya, serta kurangnya kesadaran diri yang di miliki oleh masing-masing orang, dan juga kurang peduli dengan lingkungan sekitar, ataupun letak tempat sampah yang jauh, dan bisa juga tidak menemukan tempat sampah.

Hasil penelitian saya, Biasanya sampah-sampah yang menumpuk di pinggir jalan tersebut itu di bakar oleh (Bpk. Sumadi) Beliau dengan sukarelawannya membakar sampah-sampah yang sudah membludak, akantetapi imbas dari pembakaran sampah tersebut bisa berdampak pada banyak orang, dan itu juga termasuk polusi udara, serta tidak baik untuk kesehatan kita semua. Apalagi jika pembakaran sampah itu sudah sering di lakukan, otomatis asap yang di timbulkan dari pembakaran sampah tersebut itu juga sering di hirup oleh warga-warga setempat yang posisinya dekat dengan lokasi.

Salah satu cara yang bisa di lakukan oleh masyarakat saat ini yaitu mengubah sikapnya untuk bisa lebih baik lagi menjadi manusia yang bertanggung jawab, mempunyai tanggung jawab untuk menjaga lingkungan sekitarnya, lebih peduli lagi terhadap lingkungannya, melakukan sosialisasi yang rutin dan tidak lagi membuang sampah sembarangan, akantetapi membuang sampah tepat pada tempatnya. karena semua yang akan di lakukan tersebut dampak positifnya akan kembali kepada diri masing-masing.

Jika berkenan, masyarakat juga bisa menjaga lingkungan sekitar dari sampah dengan cara melakukan daur ulang sampah untuk di jadikan suatu produk kreativitas. Sekarang ini banyak di luaran sana orang yang menjual berbagai macam pernak-pernik yang di buat dari hasil daur ulang sampah. Nah, jikalau kita bisa memanfaatkan hal tersebut, maka kita juga bisa mengurangi jumlah dan keberadaan sampah yang menumpuk.

Sangat di harapkan sekali, Semoga dengan cara kerja sama antar masyarakat seperti itu akan mewujudkan lingkungan yang bersih dan juga tanpa sampah. Sudah saatnya kita berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Gresik, 7 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun