Mohon tunggu...
Annisa Sofiatun Naza
Annisa Sofiatun Naza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of English Literature

Content Writer and Copywriter

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

China Memiliki Bahasa Tersulit di Dunia, Bagaimana Bisa?

7 Desember 2022   10:56 Diperbarui: 7 Desember 2022   12:46 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau lebih dikenal sebagai Negara China memiliki populasi penduduk terbanyak di dunia. Dilansir dari data Bank Dunia, Tiongkok memiliki 18,02% jumlah penduduk dari seluruh dunia atau diperkirakan 1.41 miliar jiwa pada tahun 2021. Tiongkok termasuk negara maju di dunia yang memiliki kemajuan pesat dibidang ekonomi yang sangat dikagumi oleh banyak negara di dunia. Selain bidang ekonomi, mereka juga berkembang pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengaruh kemajuan tersebut mengakibatkan banyak investor yang tertarik dengan negara ini dan mulai mempelajari bahasa mandarin sebagai alat komunikasi mereka. Hal tersebut juga mengakibatkan bahasa mandarin menjadi bahasa internasional kedua setelah bahasa inggris. 

Bahasa mandarin merupakan bahasa nasional Negara China dengan pengguna 1,21 miliar orang di seluruh dunia. Tidak hanya China yang menggunakan bahasa mandarin sebagai bahasa resmi negara, tetapi juga Taiwan, Hongkong, dan Singapura yang juga menggunakannya sebagai bahasa resmi mereka. Akan tetapi, bahasa mandarin juga merupakan bahasa tersulit di dunia untuk dipelajari. Hal tersebut dikarenakan banyaknya aturan dalam bahasa mandarin, seperti nada, karakter yang banyak, aturan menulis karakter dan lain sebagainya. 

Berikut beberapa penyebab mengapa bahasa mandarin termasuk bahasa tersulit di dunia.

  • Karakter bahasa mandarin

    Karakter dalam Bahasa Mandarin ini sering juga disebut dengan "Hanzi". Hanzi memiliki banyak karakter yang unik dan indah, sehingga sering juga termasuk dalam seni tulisan. Jumlah karakter Bahasa Mandarin ini memiliki lebih dari 10.000 karakter. Hal ini yang menyebabkan Bahasa Mandarin sangat sulit untuk dipelajari, bahkan orang asli Tiongkok juga mengalami kesulitan dalam menghafalkan karakter-karakter nya. Akan tetapi, teruntuk orang yang ingin belajar mandarin tidak perlu menghafalkan seluruh karakternya karena seiring perkembangannya waktu, karakter yang sering digunakan hanya sekitar 3.000 karakter. 

  • Nada atau tones

    Berbeda dengan Bahasa Indonesia, Bahasa Mandarin memiliki nada atau tones ketika bicara. Nada memiliki eksistensi yang penting dalam pengucapan Bahasa Mandarin. Hal tersebut dikarenakan, jika kita mengucapkan dengan nada yang tidak sesuai, maka akan berbeda makna. Bahasa Mandarin memiliki 4 nada yang berbeda, yaitu datar, naik, turun naik, dan turun.

    Mata : 眼睛 (Yǎnjīng)

    Kacamata : 眼镜 (Yǎnjìng)


    Dari kedua contoh tersebut, bisa dilihat bahwa mereka memiliki kesamaan tulisan, tapi berbeda pada nada, yaitu di huruf "i" nya. Jika 'mata' memiliki nada yang datar, sedangkan 'kacamata' memiliki nada turun. Itulah salah satu penyebab Bahasa Mandarin sulit untuk dipelajari.

  • Aturan penulisan

    Penulisan huruf atau karakter dalam Bahasa Mandarin tidak semata-mata hanya ditulis dengan sembarangan. Akan tetapi, Bahasa Mandarin memiliki aturan estetika tersendiri dalam penulisan. Misalnya, untuk penulisan ditulis mulai dari atas ke bawah, lalu ke kiri dan kanan. Selain itu, ukuran tulisan harus proporsional dari segi ukuran dan jarak tiap karakter. Hal ini juga yang menyebabkan, Bahasa mandarin termasuk dalam bahasa yang sulit dipelajari.


Itulah 3 faktor penyebab mengapa Bahasa Mandarin sulit untuk dipelajari. Tapi, bagi kalian yang ingin mempelajari nya tidak perlu khawatir, kalian dapat mempelajari secara perlahan mulai dari dasar. Hal yang terpenting dalam belajar sebuah bahasa adalah konsistensi belajar. Jika hanya ada niat saja tanpa ada konsistensi belajar, maka menyebabkan pembelajaran itu sia-sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun