Mohon tunggu...
Anselmus Anjas
Anselmus Anjas Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bermain Gitar dengan Pedal Effect

9 September 2015   21:41 Diperbarui: 9 September 2015   21:48 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bermain gitar, suara merupakan komponen yang paling penting. Suara yang dimaksudkan adalah suara yang bersih dan enak untuk didengar, tidak 'kresek-kresek'. Namun pada titik tertentu jika seorang gitaris (khususnya gitar elektrik) semakin mendalami musik, suara yang bersih saja akan terasa kurang puas. Maka dari itu banyak gitaris akan mencari dan mendalami efek-efek gitar.

Efek gitar, atau yang disebut pedal efek sangat beraneka ragam, seorang gitaris tidak perlu memiliki semua jenis efek tersebut. Maka kebutuhan efek pada setiap gitaris berbeda-beda, tergantung jenis musik yang dimainkannya. Untuk lebih mengenal lebih banyak tentang efek gitar, mari kita simak beberapa contohnya.

Pada umumnya ada 2 bentuk efek, yaitu stompbox (analog) dan digital. Stompbox biasanya hanya dapat menghasilkan 1 suara saja, sedangkan digital dapat menghasilkan beberapa suara dan sudah dikomputerisasi. Bagi para pemula yang memiliki budget yang tidak tinggi, lebih disarankan untuk memilih efek digital yang didalamnya terdapat berbagai jenis efek lainnya (multi-effect pedal). Contoh multi-effect pedal adalah Zoom G3X, Zoom G5, Vox Stomplab, Line 6 POD HD500X, dan masih banyak lagi.

 

Setelah mengetahui 2 bentuk efek. Selanjutnya kita akan melihat kategori efek stompbox (analog) menurut fungsinya : 

  1. Shaping : tujuan awal dari kategori ini adalah membentuk karakter awal suara. Shaping meliputi : compressor, wah pedal, pickup simulator, acoustic simulator, volume pedal, dll.

                     

 

 

 

 

 

 

 

 b.  Drive (dirt section) : bagian ini berfungsi memotong atau merusak sinyal suara, sehingga terdistorsi. Contohnya :         overdrive, distortion, fuzz, dll.

 

 

c. Equalizer (EQ) : pada bagian ini tujuannya adalah untuk mengatur frekuensi sinyal suara. Contoh : Equalizer pedal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

d. Modulation : bagian ini memberikan suara yang khas pada amplifier. Contoh : flanger, phaser, chorus, tremolo, dll.

 

e. Echo : bagian ini memberikan efek suara gema pada amplifier. Contoh : delay, reverb

 

f. Booster : bagian ini biasanya digunakan untuk para lead gitaris untuk melakukan solo gitar, efek ini akan membuat suara lebih tebal dan kuat. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Stompbox biasanya tidak digunakan secara tunggal. Melainkan butuh banyak stompbox pedal untuk menghasilkan suara yang diingikan. Jika anda sudah memiliki beberapa stompbox yang anda inginkan, anda harus menyusunnya pada pedal board. Susunan pada pedal board tidak dapat disusun begitu saja, melainkan ada cara atau trik khusus susunan pedal board agar suara yang dihasilkan jelas dan bersih.

 

Pada dasarnya susunan diatas hukumnya tidak paten. Jadi, masih dapat diubah-ubah tergantung kemauan si pemilik pedalboard. Berikut adalah contoh pedalboard yang sudah jadi

 

Sekian informasi yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila ada kesalahan atau perbedaan pendapat. Semoga dapat bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun