Siger, mahkota adat Banten, menjadi motif utama dalam Batik Siger Banten. Motif ini dipadukan dengan elemen laut dan flora, yang melambangkan kekuatan alam dan spiritualitas masyarakat Banten.
4. Batik Pintu Air
Motif ini terinspirasi dari bendungan Pintu Air Sepuluh yang ikonik di Tangerang. Garis-garis geometris yang terlihat pada motif ini menggambarkan dinamika dan keteraturan yang menjadi karakteristik kota Tangerang yang modern.
5. Batik Naga Tangerang
Motif Naga Tangerang menunjukkan pengaruh budaya Tionghoa yang kuat di Tangerang. Naga adalah simbol kekuatan, kebijaksanaan, dan keberuntungan, sementara warna-warna cerah seperti merah dan emas melambangkan energi dan kemakmuran.
6. Batik Daun Teh
Motif ini merepresentasikan masa lalu Tangerang sebagai daerah penghasil teh. Daun teh melambangkan kesederhanaan dan kedamaian. Batik Daun Teh merupakan simbol penghormatan terhadap alam yang memberikan kehidupan bagi masyarakat.
"Motif ini adalah salah satu warisan yang mengingatkan kita pada sejarah perkebunan teh di Tangerang. Daun teh melambangkan kesejahteraan dan ketenangan hidup," ujar Ico, seorang pelajar SMP yang tertarik akan kebudayaan batik.
7. Batik Cisadane
Sungai Cisadane menjadi inspirasi utama dalam motif ini, yang menggambarkan aliran air dan kehidupan di tepi sungai. Cisadane adalah simbol perjalanan, kebersamaan, dan keberlanjutan hidup masyarakat Tangerang.
"Batik Cisadane merefleksikan perjalanan hidup, seperti air yang terus mengalir. Ini adalah salah satu motif favorit aku saat hendak menggambar batik karena sangat merepresentasikan kehidupan di Tangerang," kata Bella, pelukis yang sering menggunakan motif ini dalam karyanya.