Mohon tunggu...
anselmahesti
anselmahesti Mohon Tunggu... -

Communication Student Atma Jogja '16 - student staff KHSP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menelusuri Kriteria Video dalam Kisah Cinta Beda Agama Milik Asumsi

1 Maret 2019   12:13 Diperbarui: 1 Maret 2019   13:31 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: cmo.com by Adobe

Konten video youtube di Indonesia sudah sangat beragam untuk memenuhi kebutuhan para penontonnya. Begitu juga kisah perbedaan agama di Indonesia masih menjadi pertanyaan besar bagi banyak pasangan, namun belum banyak media online yang membahas secara mendalam. Kali ini terdapat satu video dari Asumsi yang membahas mengenai cinta beda agama. Pernahkah kalian menonton video tersebut sebelumnya? Jika belum, mari simak terlebih dahulu karena nantinya akan ada penilaian mengenai keseluruhan video tersebut.

Tentang Asumsi

Asumsi merupakan suatu institusi media online di Indonesia yang sejak tahun 2015 sudah membahas mengenai topik politik, current affairs serta kultur pop. Mereka memiliki dua pendiri yakni Pangeran Siahaan dan Imam Sjafei, yang bertujuan untuk menjadi salah satu pilihan lain informasi bagi para generasi milenial yang berbasis pada kemampuan digital.

Asumsi sudah berhasil memiliki sedikitnya empat platform media sosial diantaranya adalah Youtube, Instagram, Facebook dan Twitter. Dari berbagai topik yang diangkat, kisah percintaan berbeda agama berhasil dirangkai menjadi cerita oleh Asumsi dan dipublikasikan pada 4/02/2019.

Perkembangan Youtube di Indonesia

Merujuk dari penelitian Google dan Kantar TNS di bulan Januari 2018 yang terdapat di artikel CNN Indonesia, penonton youtube di Indonesia mencapai 53 persen pengguna internet dengan durasi 59 menit. Lalu bagaimana kualitas konten yang dimiliki oleh Asumsi khususnya mengenai kisah cinta beda agama?

Kriteria Video yang Baik

University of Vermont telah mengeluarkan form evaluasi terhadap konten video yang bisa digunakan untuk menilai video dari Asumsi kali ini.

  • Gaya dan Pengorganisasian

Video dan konten dari Asumsi kali ini mengangkat kasus spesial dengan pembawaan yang identik dengan Asumsi. Terlihat dari adanya host yang mengambil peran untuk mengangkat pembicaraan dengan narasumber. Secara keseluruhan pembawaan konten sudah baik karena tidak menimbulkan kebosanan bagi penontonnya meskipun durasi yang memakan waktu sekitar 20 menit. Terdapat subtitle bahasa Indonesia yang tersedia, hal tersebut cukup membantu teman-teman yang memiliki kebutuhan khusus untuk tetap bisa menyimak.

  • Kreativitas

Penggunaan angle yang diangkat sudah cukup menarik namun terapat kebosanan ketika narasumber sedang menyampaikan pendapatnya mengenai kisah perbedaan agama yang dialami. Secara keseluruhan musik juga sudah mendukung untuk diikuti penonton dari awal hingga akhir.

  • Konten

Penjelasan materi dan narasumber sudah dipaparkan dengan baik, pengambilan tema cukup menarik karena selama ini belum ada media yang mengekspos perbedaan agama di Indonesia, bahkan keterbukaan dari narasumber yang sudah mengalami secara langsung juga menjadi poin tambahan dalam video ini.

Penonton juga bisa mengikuti pembicaraan yang mengalir dari awal hingga akhir, karena narasumber yang berbeda kisah percintaan, sudah menikah dan akan, komunitas percintaan beda agama, serta menampilkan sosok yang bekerja di bidang HAM terutama hukum perbedaan agama di Indonesia.

Ada pesan tersendiri yang ditekankan di akhir oleh pihak Asumsi, yakni regulasi pernikahan beda agama di Indonesia. Berdasarkan aturan UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, maupun tentang peraturan HAM yang menyatakan bahwa terdapat sejumlah hak sipil warga negara yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun termasuk pernikahan.

  • Kualitas

Dari segi editing gambar, musik dan kata-kata tidak saling tertimpa satu sama lain bahkan musik melengkapi pernyataan narasumber yang diangkat. Pengambilan gambar sudah fokus dan pencahayaan sudah cukup untuk ditampilkan di layar. Tidak lupa teknik pengambilan gambar yang steady sehingga penonton tidak pusing ketika melihat video tersebut.

  • Ejaan dan Penggunaan Tata Bahasa

Penggunaan bahasa Indonesia yang baik menjadi pedoman di video Asumsi karena memang memfasilitasi penontonnya yakni bangsa Indonesia. Ejaan dan tata bahasa yang digunakan juga sudah cukup mencerminkan bahwa para pembuat serius dalam mengerjakan video tersebut.

Kesan keseluruhan dari video yang berjudul Cinta Beda Agama -- Asumsi Special Report kali ini menggambarkan betapa seriusnya para kreator dalam mengerjakan konten spesial dan agak sensitif di Indonesia ini. Secara pembahasan materi sudah dapat dipaparkan dengan baik oleh host dan narasumber yang sangat membantu. Konten sangat informatif dan membuat orang percaya karena menampilkan orang yang memang berkompetensi dan mengalami kejadian yang diangkat dari topik video Asumsi kali ini.

Jika Anda memiliki kriteria penilaian video yang bisa menjadi acuan, mari saling berbagi di kolom komentar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun