Mohon tunggu...
Ans Dawa
Ans Dawa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - catatan pojok!

platform media online | KOMPAS GRAMEDIA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Johni Lumba Beri Catatan Penting Jelang Laga Menghadapi Jawa Barat

30 September 2021   01:10 Diperbarui: 30 September 2021   01:41 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Johni Lumba bersama pelatih sepakbola PON Papua, legenda Persipura, Eduard Ivakdalam di stadion Mandala - Jayapura (foto: JL) 

Usai ditekuk 1-2 oleh Maluku Utara di pertandingan perdana Grup A, Selasa, (28/9), Tim sepakbola PON NTT kini bakal menjalani laga sulit pada matchday kedua menghadapi Jawa Barat, Kamis (30/9).

Di pertandingan pertama Tim PON NTT dinilai masih memiliki banyak kekurangan dan kendala teknis baik itu dari sisi mentalitas maupun strategi permainan. 

Berbagai kekurangan serta kelemahan tim sudah semestinya menjadi catatan penting bagi pelatih untuk mereview dan mengambil langkah antisipatif guna membenahi kekurangan tim. 

Jadwal & hasil pertandingan tim PON NTT (gambar desain AD) 
Jadwal & hasil pertandingan tim PON NTT (gambar desain AD) 
Secara terpisah media kompasianer berhasil merangkum beberapa catatan penting dari hasil wawancara singkat bersama Johni Lumba (JL), salah satu pakar olahraga NTT yang turut menyaksikan secara langsung pertandingan sepakbola dari tribun stadion Mandala, Jayapura. 

Menurut JL, tim sepakbola PON NTT memiliki kans untuk memenangkan pertandingan ketika menghadapi Malut meski pada akhirnya anak-anak NTT kehilangan fokus dan konsentrasi meredam pola permainan tim lawan. 

Lemahnya koordinasi antar lini per lini ditengarai menjadi kendala utama para pemain untuk melakukan transisi dalam mengembangkan permainan. Salah satu faktor utamanya adalah minimnya koordinasi antar pemain serta kelemahan mengolah taktik dan desain permainan yang mestinya dilakukan sebagai satu strategi untuk mendikte permainan lawan. 

"kita kehilangan fokus dan konsentrasi di tiga menit awal dan tiga menit akhir sehingga lawan mampu memanfaatkan peluang. Dari sisi taktik kita kalah secara strategi. 

Ada banyak momentum yang perlu dibaca dengan lihai oleh seorang pelatih untuk mengembangkan metode permainan, merotasi pemain, menekan agresifitas lawan dan juga membangun pola serangan", tegas JL. 

Berbagai catatan di pertandingan pertama kini menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih untuk mengantisipasi segala kekurangan dan kelemahan tim jelang pertandingan kedua, pasalnya NTT akan menghadapi salah satu tim kuat, tim yang lebih solid secara permainan yakni Jawa Barat yang notabene memiliki presentase menakjubkan dalam bidang sepakbola.

Bagan matchday II Grup A, PON Jabar vs PON NTT, Kamis, 30/9/2021 (gambar desain AD) 
Bagan matchday II Grup A, PON Jabar vs PON NTT, Kamis, 30/9/2021 (gambar desain AD) 
"saya kira Jawa Barat adalah tim kuat. Kita tidak boleh melihat hasil kekalahan mereka (1-5) dari tuan rumah Papua sebagai suatu kelemahan. Justru tim pelatih kita sudah harus punya catatan pertandingan antara Papua melawan Jawa Barat sebagai modal dan pedoman untuk membenahi kekurangan tim terlebih untuk mendesain pola permainan menghadapi dua laga tersisa. Pada pertandingan pertama, tim kita masih menemui banyak kendala, dari mulai organisasi permainan, juga koordinasi lini per lini antar pemain. Keadaan ini tidak boleh terulang saat menghadapi Jawa Barat".

"segala kekurangan dan kelemahan di pertandingan pertama harus segera dibenahi. Tim pelatih harus meramu strategi dengan baik dengan mendesain komposisi permainan secara terukur,  baik dari segi bertahan, maupun menyerang", ungkap doktor olahraga NTT itu. 

Jelang laga matchday kedua melawan Jabar, Tim PON NTT diminta untuk lebih fokus dan konsentrasi mengawal pola permainan apalagi lawan kali ini adalah tim yang memiliki segudang kualitas mentereng dengan organisasi permainan yang terukur. 

Johni Lumba bersama pelatih sepakbola PON Papua, legenda Persipura, Eduard Ivakdalam di stadion Mandala - Jayapura (foto: JL) 
Johni Lumba bersama pelatih sepakbola PON Papua, legenda Persipura, Eduard Ivakdalam di stadion Mandala - Jayapura (foto: JL) 

"kita tidak boleh lengah melawan Jabar. Meski di atas kertas mereka diunggulkan, kita harus buktikan kualitas tim. Inilah momentum tepat untuk memberikan yang terbaik untuk NTT, apalagi tim sepakbola NTT baru lolos ke PON setelah 30 tahun lamanya, tentu ini menjadi motivasi bagi para pemain", kata JL mengakhiri obrolan bersama media kompasianer.

Teruslah berjuang para atlet NTT, berikan yang terbaik untuk tanah Flobamorata. "bae sonde bae, NTT lebe bae" (ad)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun