"Temuan terbesar, menurut saya, adalah bahwa kami mengkonfirmasi bahwa ada banyak perilaku dari kendaraan listrik yang tidak diketahui oleh siapa pun - tidak diketahui oleh pemilik mobil, tidak diketahui oleh operator jaringan, tidak diketahui oleh produsen pengisi daya," kata VP solusi produk Utilidata, Yingchen Zhang. "Jadi ada kebutuhan besar untuk benar-benar membuka semua data ini."
Para penulis studi dengan hati-hati menyatakan bahwa tempat dengan banyak pengisian daya EV yang tidak dikelola bisa melihat dampak yang lebih besar pada jaringan listrik. Dalam skenario terburuk, mereka mengatakan bahwa hal itu bisa mempengaruhi pasokan listrik untuk pelanggan lain. Tetapi Zhang cepat mengatakan bahwa kemungkinan pemadaman listrik akibatnya sangat rendah.
"Penting untuk mengetahui dengan tepat bagaimana pengisian daya baru ini mempengaruhi tegangan, masalah kualitas daya secara lokal, tetapi saya tidak akan langsung berpikir tentang pemadaman," kata Powell, karena ada banyak langkah yang dapat diambil perusahaan utilitas untuk mencegah pemadaman. Dan sekali lagi, ini adalah studi yang sangat kecil tentang perilaku pengisian daya yang tidak dapat diprediksi, jadi masih terlalu dini untuk membuat pernyataan yang menyeluruh tentang dampak jaringan yang lebih luas dari temuan awal ini.
Artikel ini memberikan gambaran tentang bagaimana AI dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan proses pengisian daya kendaraan listrik dan mempersiapkan infrastruktur listrik kita untuk masa depan yang lebih hijau dan lebih efisien. Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, hasilnya memberikan wawasan berharga yang bisa mengarah pada peningkatan signifikan dalam cara kita mengelola dan memanfaatkan sumber daya energi kita.
Bayangkan di masa depan, ketika Anda mengisi daya mobil listrik Anda, AI akan bekerja di belakang layar, memantau dan menganalisis proses pengisian daya untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Jika ada masalah, seperti penarikan daya yang tidak konsisten atau penurunan kualitas daya, AI dapat segera mengidentifikasinya dan memberikan solusi cepat sebelum masalah tersebut berdampak lebih besar. Dengan demikian, pengisian daya menjadi lebih andal dan efisien, menghemat energi dan biaya, serta mengurangi risiko kerusakan peralatan.
Lebih jauh lagi, AI tidak hanya membantu dalam mengelola pengisian daya, tetapi juga membantu perusahaan utilitas dalam merencanakan dan mempersiapkan kebutuhan energi masa depan. Dengan memiliki data waktu nyata tentang kapan dan di mana EV akan diisi daya, perusahaan utilitas dapat lebih efektif dalam mengelola beban pada jaringan listrik mereka. Ini berarti mereka dapat menghindari kelebihan beban yang dapat menyebabkan pemadaman listrik dan memastikan pasokan listrik yang stabil untuk semua pelanggan.
Teknologi AI ini juga dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada pengemudi tentang waktu dan lokasi terbaik untuk mengisi daya. Misalnya, jika ada beberapa stasiun pengisian daya di daerah Anda, AI dapat menganalisis data untuk menentukan stasiun mana yang paling sedikit digunakan dan memberikan saran kepada Anda untuk mengisi daya di sana, mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan efisiensi.
Dengan semua manfaat ini, jelas bahwa AI memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita mengisi daya kendaraan listrik. Namun, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi ini secara luas. Studi percontohan seperti yang dilakukan oleh UMTRI dan Utilidata adalah langkah awal yang penting dalam proses ini. Mereka memberikan wawasan awal yang berharga dan membantu mengidentifikasi tantangan dan peluang yang perlu diatasi.
Dalam beberapa tahun ke depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak penelitian dan pengembangan di bidang ini. Dengan dukungan dan investasi yang tepat, AI dapat menjadi bagian integral dari infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik, membantu kita mencapai masa depan yang lebih hijau dan lebih berkelanjutan. Seperti halnya teknologi lainnya, perjalanan menuju penerapan AI dalam pengisian daya EV akan menghadapi tantangan, tetapi potensi manfaatnya membuatnya layak untuk diupayakan.
Masa depan pengisian daya kendaraan listrik dengan bantuan AI adalah masa depan di mana energi digunakan dengan lebih efisien, peralatan bertahan lebih lama, dan pengalaman pengisian daya bagi pengemudi menjadi lebih baik. Ini adalah visi yang layak untuk diusahakan, dan dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa mewujudkannya.