Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kalkulasi Politik Partai Golkar yang akan Menentukan Masa Depan Indonesia

13 Mei 2024   09:49 Diperbarui: 13 Mei 2024   09:58 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu yang lalu, terbitlah sebuah surat dari DPP Partai Golkar yang memuat daftar lembaga survei rekomendasi untuk calon-calon Pilkada dari Partai Golkar. Yang menarik, tidak ada nama lembaga survei seperti Indobarometer atau Sirus Network dalam daftar tersebut. Sebaliknya, beberapa lembaga yang diketahui memiliki posisi kritis terhadap Jokowi malah tercantum dalam daftar tersebut. Situasi ini menimbulkan banyak tanda tanya dan spekulasi mengenai arah dan strategi politik Partai Golkar.

Sejarah telah mencatat, Partai Golkar adalah salah satu pilar dalam arsitektur politik Indonesia. Sejak masa Orde Baru, Golkar telah menjadi kekuatan politik yang tidak bisa diabaikan. Keterlibatan dalam berbagai pemerintahan menunjukkan betapa strategisnya posisi Golkar dalam politik nasional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, dinamika politik internal Golkar tampaknya mengalami pergeseran yang signifikan.

Salah satu indikasi dari pergeseran ini adalah keputusan dalam pemilihan lembaga survei yang direkomendasikan untuk Pilkada. Lembaga survei yang terkenal dengan kritik tajamnya terhadap pemerintahan saat ini, seperti SMRC dan Charta Politika, justru mendapatkan rekomendasi. Hal ini mengindikasikan adanya kemungkinan perubahan dalam orientasi politik Golkar, yang mungkin tidak lagi seutuhnya sejalan dengan kebijakan pemerintahan Jokowi.

Selain itu, posisi Partai Golkar dalam koalisi pemerintahan pun terlihat semakin ambivalen. Di satu sisi, Golkar tampak mendukung pemerintah, tetapi di sisi lain, ada indikasi bahwa Golkar mungkin sedang mempertimbangkan untuk mengambil posisi yang lebih independen, terutama menjelang Pemilihan Umum berikutnya. Hal ini bisa jadi strategi untuk mengamankan posisi Golkar sebagai partai tengah yang dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak sesuai dengan kepentingan strategisnya.

Dinamika yang terjadi di Golkar ini bukan hanya penting dalam konteks kekuatan politik mereka, tapi juga berpengaruh terhadap stabilitas politik nasional. Sebagai partai yang memiliki representasi signifikan di parlemen, kestabilan dan kejelasan posisi Golkar sangat dibutuhkan untuk menjaga kelancaran agenda legislatif dan kebijakan pemerintah.

Menariknya, dalam konteks ini, Golkar memiliki potensi untuk menjadi kingmaker, yaitu kekuatan politik yang bisa menentukan arah pemerintahan melalui dukungan atau penarikan dukungan mereka. Dalam politik Indonesia, di mana koalisi seringkali dibangun tidak hanya berdasarkan kesamaan ideologi tetapi juga kalkulasi politik, posisi seperti ini sangat strategis.

Kemungkinan lain yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana Golkar akan memposisikan diri mereka dalam menghadapi publik. Dengan masyarakat yang semakin kritis dan terinformasi, setiap keputusan politik Partai Golkar akan ditinjau secara luas. Oleh karena itu, strategi komunikasi dan pencitraan menjadi sangat penting. Golkar perlu memastikan bahwa keputusan-keputusan strategis mereka diinterpretasikan oleh publik sebagai langkah yang konstruktif dan responsif terhadap dinamika sosial politik saat ini.

Dengan pertimbangan ini, masa depan politik Indonesia tampak akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana Partai Golkar dan partai-partai lain menginterpretasikan dan merespons dinamika politik yang terus bergerak dinamis dan cepat. Keputusan-keputusan yang diambil oleh Golkar dalam beberapa waktu ke depan akan menjadi penentu arah politik nasional, baik dalam konteks pemerintahan saat ini maupun dalam pemilihan umum mendatang.

Oleh karena itu, penting bagi Golkar untuk melakukan navigasi politik dengan hati-hati. Keputusan mereka tidak hanya akan menentukan masa depan partai tetapi juga bisa mempengaruhi kestabilan dan arah pembangunan Indonesia di masa yang akan datang. Sebagai salah satu partai tua dan besar, Golkar dihadapkan pada pilihan-pilihan berat yang membutuhkan kebijaksanaan, visi yang jelas, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun