Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

7 Rahasia Memikat Hati: Lebih dari Sekadar Penampilan

12 Mei 2024   11:36 Diperbarui: 12 Mei 2024   11:37 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi karakteristik dan kualitas seorang pemikat ulang (Sumber: pexels.com | Andrea Piacquadio)

Seni berbicara bukan hanya tentang apa yang Anda katakan, tetapi bagaimana Anda mengatakannya. Pemikat yang baik tahu cara memilih kata-kata yang tepat yang akan menarik perhatian dan menimbulkan emosi positif pada pendengarnya. Mereka juga pandai bercerita, yang membuat obrolan dengan mereka selalu menarik dan mengesankan.

Kesimpulan

Menjadi pemikat yang ulung bukanlah tentang kecantikan, ganteng atau kekayaan semata, melainkan lebih kepada pengembangan karakter dan keterampilan interpersonal yang mendalam. Dengan memahami dan mengembangkan tujuh kualitas di atas, siapapun dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk memikat dan mempengaruhi orang lain dalam cara yang positif dan berarti.

Mari kita ingat bahwa memikat bukan hanya dalam konteks romantis, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan profesional kita. Dengan menjadi lebih empatik, autentik, dan adaptif, kita membuka pintu untuk tidak hanya memikat hati, tetapi juga untuk membangun hubungan yang tulus dan berarti.

Apa pengalaman Anda dengan pemikat dalam hidup Anda? Bagikan cerita Anda di kolom komentar di bawah ini dan mari kita belajar satu sama lain tentang seni memikat yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun