Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dari Sampah Menjadi Sumber Daya, Salah Satu Cara Kita Memerangi Polusi Plastik

11 Mei 2024   11:39 Diperbarui: 11 Mei 2024   22:01 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi pemilahan sampah plastik (Sumber: pexels.com | Krizjohn Rosales)

Meningkatkan kesadaran bisa dimulai dari pendidikan di sekolah-sekolah tentang pentingnya daur ulang dan pengelolaan limbah yang baik. Kampanye-kampanye sosial dan program pemerintah yang mendukung juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program daur ulang. Dengan kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat, kita bisa menciptakan sistem pengelolaan limbah yang tidak hanya efektif tetapi juga berkelanjutan.

Akhirnya, ke arah mana kita menuju sangat tergantung pada langkah-langkah yang kita ambil hari ini. Memilih untuk mengabaikan masalah limbah plastik berarti kita membiarkan masalah ini bertambah buruk. Tapi dengan tindakan yang tepat, teknologi yang inovatif, dan partisipasi aktif dari semua pihak, kita bisa mencapai masa depan di mana plastik tidak lagi menjadi ancaman bagi lingkungan kita.

Itulah gambaran umum mengenai apa yang terjadi saat ini dalam dunia pengelolaan limbah plastik. Dengan berbagai teknologi canggih dan inisiatif global, kita memiliki alat dan sumber daya yang diperlukan untuk membuat perubahan nyata. 

Mari kita semua berkontribusi dalam upaya ini, baik sebagai individu, komunitas, atau negara, untuk memastikan bahwa kita meninggalkan planet yang lebih baik untuk generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun